Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akhirnya mengakui masih ada kelompok warga eks Kampung Bayam yang belum bisa menempati Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS) alias Kampung Susun Bayam.
Mereka adalah Kelompok Tani Kampung Bayam Madani yang sempat meneken kontrak politik dengan Pramono saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 lalu untuk bisa menempati KSB.
Pramono mengatakan, warga eks Kampung Bayam terbagi menjadi tiga kelompok. Dua di antaranya sempat direlokasi ke Rumah Susun (Rusun) Nagrak usai pembangunan JIS yang dikepalai warga bernama Shirley Aplonia dan Gugun.
Sementara, Kelompok Tani Madani Kampung Bayam diketuai Muhammad Furqon.
Saat ini, kata Pramono, justru kelompok Shirley dan Gugun yang malah lebih dulu menempati KSB.
Padahal, pada bulan Maret lalu kelompok Furqon sudah lebih dulu melakukan serah terima kunci secara simbolis dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola KSB.
"Ya (ada warga Kampung Bayam belum masuk KSB), Kampung Bayam itu kan ada tiga kelompok," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/7/2025).
"Ada Furqon, ada Gugun, ada Shirley. Saya sampai hafal lah. Yang Gugun sama Shirley udah semuanya," lanjutnya.
Menurut Pramono, penempatan kelompok Furqon di KSB tinggal menunggu momen yang tepat.
Baca Juga: Api Mengamuk 7 Jam! Pasar Taman Puring Hangus, Gubernur Singgung Program APAR Efektif?
"Yang Furqon berharap bahwa segera diselesaikan. Memang udah nggak ada masalah, tinggal waktu aja," ucapnya.
Ditanya lebih lanjut soal alasan kelompok Furqon tak kunjung menempati KSB, Pramono enggan memberi jawaban.
Ia hanya mengungkap justru kubu Shirley dan Gugun belum pernah menemuinya secara langsung.
Sebaliknya, kelompok Furqon lebih intens berkomunikasi dengannya secara personal terkait persoalan tersebut selama ini.
"Saya udah tiga kali ketemu Furqon. Sama Gugun, Serli malah enggak. Jadi kadang-kadang kalau di ter.. Nanti aku," pungkasnya memotong pembicaraan dan langsung pergi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengeklaim Kampung Susun Bayam (KSB), Jakarta Utara sudah mulai dihuni oleh warga eks Kampung Bayam.
![Warga Kampung Bayam berada di dalam tenda saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta, Kamis (1/12/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/01/44618-warga-kampung-bayam-kampung-susun-bayam-balai-kota-jakarta.jpg)
Ia mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Ketua Kelompok Petani Madani Kampung Bayam, Muhammad Furqon.
Menurutnya, ada kelompok warga eks Kampung Bayam lain di luar Furqon Cs yang ingin menempati KSB.
Mereka adalah kelompok yang sudah pindah ke Rumah Susun (Rusun) dan tak membuat perjanjian dengan Furqon Cs saat kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024 untuk membantu menempati KSB.
Ia pun menyatakan akan membantu kelompok lain itu agar bisa segera menghuni KSB.
"Saya sudah mendapatkan laporan sebenarnya yang utama kelompok Furqon sudah di dalam (KSB). Bahwa ada kelompok lain sekarang ini pelan-pelan akan semuanya kita atur untuk bisa masuk ke dalam rumah susun," ujar Pramono di Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025).
Ia mengaku sudah berbicara langsung dengan Furqon untuk memastikan kelompok itu menempati KSB.
"Saya kemarin komunikasi sama Furqon," kata Pramono.
Ditanya soal ini, Furqon memastikan ia dan warga lainnya belum menempati KSB hingga hari ini dan masih tinggal di hunian sementara (huntara) Jalan Tongkol, Jakarta Utara yang berlokasi dekat KSB.
Sejak 6 Maret lalu serah terima kunci KSB antara warga dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) depan Pramono, Furqon menyebut pihaknya belum juga mendapatkan kepastian.
"Betul kami masih di hunian sementara belum ada kejelasan kapan masuk ke kampung susun," ucap Furqon.