Pramono Ogah Buru-buru Hidupkan Waterway di Ciliwung: Airnya Hampir Enggak Ada Saat Kemarau

Jum'at, 01 Agustus 2025 | 10:54 WIB
Pramono Ogah Buru-buru Hidupkan Waterway di Ciliwung: Airnya Hampir Enggak Ada Saat Kemarau
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menaiki perahu saat kegiatan susur sungai di Jakarta, Kamis (31/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku ragu untuk kembali mengoperasikan transportasi air atau waterway di Ibu Kota.

Keraguan itu ia sampaikan usai menyusuri aliran Sungai Ciliwung dari Pintu Air Manggarai hingga ke kawasan Stasiun BNI City, Kamis (31/7/2025).

"Jadi tempat ini sebenarnya pada zaman Pak Sutiyoso, pernah dirancangkan untuk menjadi alternatif waterway di Jakarta. Tetapi memang jalurnya itu tidak bisa terlalu panjang," ujar Pramono.

Rute yang dilalui Pramono sore itu memang menyerupai trayek waterway yang sempat diujicobakan pada era Gubernur Sutiyoso. Namun, ia menilai kondisi alam dan infrastruktur saat ini belum ideal untuk merealisasikannya kembali.

"Curah hujan di Jakarta ini kan antara waktu kering dan waktu hujan itu begitu ekstrem sebenarnya. Kalau keringnya lama, sebenarnya airnya di sini hampir enggak ada," ungkap Pramono.

Menurut dia, ketergantungan tinggi muka air pada hujan menyebabkan operasional transportasi sungai di Jakarta sangat tidak stabil.

Kondisi dan suasana di halte waterway Karet, Jakarta, Jumat (3/6/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Kondisi dan suasana di halte waterway Karet, Jakarta. [Suara.com]

Hal ini yang membuatnya belum yakin bisa mengembangkan moda angkutan tersebut dalam waktu dekat.

"Nah, itulah yang jadi persoalan kalau kemudian ini kita jadikan sebagai tempat untuk waterway," tambahnya.

Wacana transportasi air sempat kembali ramai dibahas saat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2024 lalu.

Baca Juga: Pramono Klaim Banyak Pihak Rebutan Kelola JIS, Mau Ubah Model Penugasan Jakpro

Saat itu, Calon Gubernur Ridwan Kamil mengusulkan pembangunan sistem riverway dengan rute perahu di 13 sungai Jakarta.

Sementara Pramono kala itu lebih menekankan angkutan air di wilayah Kepulauan Seribu.

Sebelumnya, dalam debat perdana Pilkada Jakarta, gagasan transportasi yang diusung oleh Calon Gubernur (Cagub) Jakarta, Ridwan Kamil dan Pramono Anung mencuri perhatian publik.

Keduanya menawarkan solusi yang terlihat tidak hanya inovatif, tetapi juga realistis untuk memperbaiki tantangan transportasi ibu kota.

Menurut Pengamat transportasi sekaligus Ketua INSTRAN (Inisiatif Strategis untuk Transportasi), Darmaningtyas, kedua ide ini memiliki potensi besar untuk diwujudkan.

Darmaningtyas menyebutkan, gagasan Ridwan Kamil untuk menghidupkan kembali transportasi air di Jakarta sudah memiliki pijakan yang kuat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI