Ini mengirimkan sinyal bahwa penegakan hukum korupsi bisa dinegosiasikan jika menyangkut kepentingan politik tingkat tinggi.
Komitmen pemberantasan korupsi yang selama ini menjadi jargon kampanye kini dipertanyakan keseriusannya.
Pada akhirnya, abolisi Tom Lembong meninggalkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.
Apakah ini benar-benar demi 'persatuan', atau sebuah manuver cerdas untuk melindungi kepentingan elite tertentu dari jerat hukum?