Data menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam transaksi deposit judi online, dari 33 juta kali pada April menjadi 2,79 juta kali pada Juni setelah kebijakan pemblokiran diberlakukan.
Namun, bagi Mahfud, data tersebut tidak serta-merta membenarkan cara yang ditempuh.
Ia tetap pada pendiriannya bahwa metode yang menimbulkan keresahan publik harus dievaluasi secara serius.
"Kesimpulannya, tujuan PPATK bagus, tetapi caranya salah," pungkasnya.
Polemik ini juga memicu reaksi dari berbagai kalangan, termasuk DPR yang meminta PPATK memberikan penjelasan rinci mengenai kriteria rekening yang diblokir untuk menghindari kebingungan di masyarakat.