Ustaz Dasad Latif Bayar Rp100 Ribu, PPATK Panen Rp12 Triliun dari Pemblokiran Rekening?

Yohanes Endra Suara.Com
Minggu, 10 Agustus 2025 | 17:50 WIB
Ustaz Dasad Latif Bayar Rp100 Ribu, PPATK Panen Rp12 Triliun dari Pemblokiran Rekening?
Ustaz Dasad Latif Harus Bayar Rp100 Ribu untuk Buka Rekening yang Diblokir PPATK (Instagram/dasadlatif1212)

Suara.com - Ustaz Dasad Latif kembali berbicara mengenai rekeningnya yang diblokir Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Karena tidak aktif selama tiga bulan, rekening Ustaz Dasad Latif diblokir saat akan membayar keperluan pembangunan masjid.

Kepada awak media yang dibagikan ulang akun X @MurtadhaOne1, Ustaz Dasad Latif mengungkap kekecewaannya.

"Saya kecewa sebab ajakan menabung justru dibalas dengan blokir sehingga ada syak wasangka bahwa ini ada transaksi ekonomi dalam blokir itu," ujar Ustaz Dasad Latif.

Dalam unggahan yang dibagikan Jumat, 8 Agustus 2025 tersebut, Ustaz Dasad Latif menyinggung biaya pembukaan blokir rekening sebesar Rp100 ribu.

"Misalnya ketika pengaktifan kan harus bayar lagi Rp100 ribu. Nah itu kalau misalnya diblokir 120 juta orang, kaliin itu Rp100 ribu berapa?" sentilnya.

Sebagaimana diketahui, PPATK memblokir rekening yang tidak aktif sejak 15 Mei 2025 dan ditemukan sebanyak 120 juta.

Apabila semua rekening yang diblokir dikenakan Rp100 ribu seperti Ustaz Dasad Latif, maka PPATK bisa 'panen' uang sebesar Rp12 triliun.

Rekening yang diblokir perlahan dibuka kembali setelah Ketua PPATK Ivan Yustiavandana dipanggil Presiden Prabowo Subianto pada 31 Juli 2025.

Baca Juga: PPATK Buka Opsi Blokir E-Wallet Nganggur

Kendati begitu, pada kenyataannya, rekening milik Ustaz Dasad Latif memerlukan waktu tujuh hari untuk aktif kembali.

"Padahal Bapak Presiden sudah bilang, komplain hari ini, hari ini buka. Saya disuruh menunggu tujuh hari," omelnya.

Ustaz Dasad Latif sendiri baru menyadari rekeningnya diblokir ketika tidak bisa membuka aplikasi mobile banking di ponselnya.

Selain ribet harus mengurus ke bank, Ustaz Dasad Latif juga keberatan dengan citra kurang baik gara-gara rekeningnya diblokir.

"Kemudian yang paling penting bukan sekadar blokir. Adalah citra nama baik," terang Ustaz Dasad Latif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI