Pengelolaan Air Tanpa Swasta di Jakarta Diakui Lebih Bermanfaat

Rabu, 13 Agustus 2025 | 10:33 WIB
Pengelolaan Air Tanpa Swasta di Jakarta Diakui Lebih Bermanfaat
Ilustrasi--Pengelolaan Air Tanpa Swasta di Jakarta Diakui Lebih Bermanfaat

Suara.com - Perumda PAM Jaya mencatat lonjakan signifikan sambungan baru layanan air perpipaan setelah 2,5 tahun pengelolaan air di Jakarta sepenuhnya berada di tangan pemerintah, tanpa campur tangan pihak swasta.

"Sejak Februari 2023, PAM Jaya mengambil alih penuh pengelolaan layanan air minum perpipaan dari kedua eks mitra swasta, kinerja perusahaan menunjukkan peningkatan tajam," kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin dalam keterangannya, Rabu (13/8/2025).

Sebelum pengambilalihan penuh, penambahan sambungan rumah (SR) hanya tercatat 37.003 unit selama dua tahun (2021–2022). Pada Oktober 2022, cakupan layanan baru menyentuh 65,85 persen.

Setelah dikelola sepenuhnya oleh PAM Jaya, lonjakan langsung terasa. Pada 2023, jumlah SR bertambah 13.641 unit yang menjadi pijakan awal untuk pertumbuhan lebih besar di tahun-tahun berikutnya.

Perumda PAM Jaya mencatat lonjakan signifikan sambungan baru layanan air perpipaan setelah 2,5 tahun pengelolaan air di Jakarta sepenuhnya berada di tangan pemerintah, tanpa campur tangan pihak swasta. (Foto: Dok PAM Jaya).
Perumda PAM Jaya mencatat lonjakan signifikan sambungan baru layanan air perpipaan setelah 2,5 tahun pengelolaan air di Jakarta sepenuhnya berada di tangan pemerintah, tanpa campur tangan pihak swasta. (Foto: Dok PAM Jaya).

Setahun berselang, capaian SR melonjak menjadi 46.196 unit pada 2024. Tren positif berlanjut di paruh pertama 2025, dengan penambahan 35.862 SR hanya dalam enam bulan.

"Totalnya, sejak 2023 hingga pertengahan 2025, PAM Jaya berhasil menambah 95.699 SR yang berarti lebih dari dua setengah kali lipat dibanding capaian dua tahun sebelum pengambilalihan," jelas Arief.

Peningkatan tersebut turut didukung pembangunan infrastruktur. Panjang jaringan pipa distribusi bertambah dari 12.120 kilometer pada 2022 menjadi 12.600 kilometer per Juni 2025, memperluas layanan ke wilayah baru.

Dari sisi produksi, kapasitas seluruh instalasi pengolahan air (IPA) naik dari 20.757 liter per detik menjadi 22.651 liter per detik. Tambahan kapasitas ini membuat pasokan lebih stabil dan merata ke seluruh penjuru Jakarta.

Hingga Juni 2025, cakupan layanan air minum perpipaan PAM Jaya sudah mencapai 72,69 persen. Wilayah cakupan juga makin meluas, termasuk ke daerah yang sebelumnya belum terjangkau jaringan pipa.

Baca Juga: Nasib Gus Yaqut di Ujung Tanduk? KPK Siap Gandeng Ahli 'Kuliti' Masalah Ini


"PAM Jaya terus berkomitmen memperluas akses, meningkatkan kualitas layanan dan mewujudkan target 100 persen cakupan air minum perpipaan di Jakarta pada 2029," pungkas Arief.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI