"Hattrick" Hasto sebagai Sekjen Adalah Jawaban PDIP di Tengah Turbulensi Politik

Jum'at, 15 Agustus 2025 | 06:49 WIB
"Hattrick" Hasto sebagai Sekjen Adalah Jawaban PDIP di Tengah Turbulensi Politik
Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo di Denpasar, Rabu (30/7/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

Suara.com - Penunjukan kembali Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan untuk ketiga kalinya atau "hattrick" bukanlah tanpa alasan. 

Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo, menyebut keputusan ini merupakan langkah strategis Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk menghadapi situasi politik nasional yang sedang bergejolak. 

Menurut Ganjar, kondisi politik saat ini tidak bisa dianggap biasa saja. 

Ia menggunakan istilah "turbulensi" untuk menggambarkan dinamika yang sedang terjadi, yang menurutnya dipahami oleh semua partai politik. 

"Karena situasi eksternal juga berubah. Ini kan situasi politik tidak biasa-biasa saja. Ini sedang terjadi turbulensi," kata Ganjar saat ditanya wartawan mengenai makna di balik penunjukan Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2025). 

Ia menegaskan bahwa dalam kondisi seperti ini, setiap partai, termasuk PDI Perjuangan, perlu mengambil langkah-langkah spesifik. 

Ganjar meyakini penunjukan Hasto adalah hasil dari kalkulasi matang Megawati dalam membaca arah politik bangsa. 

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, kembali melantik sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP masa bakti 2025-2025, salah satunya Hasto Kristiyanto, Kamis (14/8/2025) siang.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, kembali melantik sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP masa bakti 2025-2025, salah satunya Hasto Kristiyanto, Kamis (14/8/2025) siang.

"Dan saya kira Ibu pasti sudah mempertimbangkan situasi dengan matang," tambahnya. 

Ketika disinggung mengenai peran Sekjen sebagai jembatan komunikasi dengan pemerintah pusat, Ganjar menepis keraguan bahwa posisi PDIP sebagai penyeimbang akan memutus dialog. 

Baca Juga: Cinta Bersemi di Panggung Tuntutan Mundur Bupati Pati Sudewo, Foto Nikah Ini Jadi Tamparan Elegan

Ia memastikan bahwa komunikasi tetap berjalan. 

"Saya kira terjadi komunikasi kan. Waktu Kongres juga ada komunikasi kan. Kan ada yang posting-posting itu, gitu kan. Jadi sebenarnya komunikasi jalan," ungkap Ganjar. 

Ia menegaskan, sebagai partai penyeimbang, PDI Perjuangan akan terus membuka ruang dialog dengan pihak manapun, termasuk dengan pemerintah. 

Peran Hasto sebagai Sekjen dinilai masih sangat relevan untuk menjalankan fungsi komunikasi strategis tersebut. 

"Maka sebagai partai penyeimbang, tentu komunikasi akan dibuka dengan siapapun," pungkasnya.

Sebelumnya, PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Perdana jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) partainya periode 2025-2030 di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2025) ini.

Rapat ini disebut juga akan diwarnai acara pelantikan pengurus DPP yang belum sempat dilantik dalam Kongres ke-VI di Bali beberapa waktu lalu.

Saat ditanya apakah dalam rapat tersebut untuk menentukan posisi Sekretaris Jenderal yang kekinian masih dirangkap oleh Megawati Soekarnoputri, Hendrawan enggan menjawab.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI