Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menginstruksikan jajarannya untuk bergerak cepat.
Melalui Kedeputian Bidang Penanganan Darurat, BNPB menugaskan tim untuk segera menuju lokasi kejadian, memberikan pendampingan, dan memperkuat koordinasi dengan unsur daerah.
“Analisa betul kondisi di sana. Kita segera masuk ke sana,” tegas Suharyanto.
Imbauan Kesiapsiagaan
BNPB mengimbau masyarakat tetap tenang, waspada terhadap potensi gempa susulan, dan selalu mengutamakan keselamatan.
Beberapa langkah kesiapsiagaan yang dianjurkan antara lain:
-Menjauhi bangunan retak atau berpotensi roboh.
-Memastikan jalur evakuasi di rumah, sekolah, maupun tempat kerja bebas hambatan.
-Menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan pokok, obat-obatan, dokumen penting, dan senter.
Baca Juga: 4 Fakta Gempa 6,4 Magnitudo Guncang Papua, Bangunan Rusak hingga 4 Kali Gempa Susulan!
-Mematikan aliran listrik, gas, dan air bila diperlukan untuk mencegah kebakaran atau kebocoran.
Sebagai langkah sederhana, masyarakat juga dapat membuat alarm darurat menggunakan perkakas rumah tangga, seperti panci atau kaleng bekas yang ditumpuk.
Jika terjadi guncangan, perkakas tersebut akan jatuh dan menimbulkan suara sebagai tanda bahaya.
BNPB menegaskan, masyarakat sebaiknya hanya mengikuti informasi resmi dari BMKG, BNPB, dan BPBD, serta tidak mudah terpengaruh oleh kabar yang belum terverifikasi.