4 Fakta Tabrak Lari Kadis DKP Bengkulu: Sembunyikan Mobil Dinas Pakai Terpal Usai Kejadian

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Rabu, 20 Agustus 2025 | 14:45 WIB
4 Fakta Tabrak Lari Kadis DKP Bengkulu: Sembunyikan Mobil Dinas Pakai Terpal Usai Kejadian
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kota Bengkulu, Tarzan Naidi pelaku tabrak lari. [ANTARA]

Suara.com - Tragedi tabrak lari yang merenggut nyawa seorang pejalan kaki bernama Adi Afrianto di Kota Bengkulu memasuki babak baru yang mengejutkan.

Di balik insiden maut tersebut, terungkap serangkaian fakta miris yang melibatkan seorang pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu.

Satlantas Polresta Bengkulu kini terus bekerja maraton untuk merangkai kepingan puzzle dari peristiwa tragis ini. Dari pemeriksaan awal dan olah TKP, empat fakta kunci mulai terkuak, melukiskan gambaran kelam dari sebuah malam yang berakhir duka.

Berikut adalah 4 fakta yang berhasil dirangkum dari penyelidikan sementara pihak kepolisian:

1. Bukan Orang Sembarangan, Pelaku Ternyata Kadis Pemkot Bengkulu

Fakta paling mencengangkan dari kasus ini adalah identitas sang penabrak. Pelaku bukanlah warga sipil biasa, melainkan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kota Bengkulu, Tarzan Naidi.

Saat ini, yang bersangkutan tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolresta Bengkulu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kendaraan yang digunakannya pun bukan mobil pribadi. Pelaku mengendarai sebuah mobil dinas (mobnas) milik Pemkot Bengkulu, yakni Toyota Innova berwarna biru dengan plat merah.

Ironisnya, fasilitas negara yang seharusnya digunakan untuk melayani masyarakat justru menjadi alat dalam insiden yang menghilangkan nyawa warganya sendiri.

Baca Juga: 3 Fakta Tersangka Buang Air Besar di Mobil Polisi Bengkulu, Viral di Media Sosial!

2. Panik Usai Menabrak, Mobil Dinas Coba Disembunyikan di Bawah Terpal

Alih-alih berhenti dan menolong korban, pelaku memilih tancap gas dan melarikan diri dari lokasi kejadian. Tak berhenti di situ, ada upaya nyata untuk menghilangkan jejak. Sesampainya di kediamannya, pelaku berusaha menyembunyikan mobil dinas yang menjadi barang bukti utama tersebut.

Upaya kamuflase dilakukan dengan cara menutup mobil Innova biru itu menggunakan terpal. Namun, sepandai-pandainya menyembunyikan barang bukti, jejak digital dan informasi dari masyarakat ternyata lebih cepat.

Polisi berhasil mengendus keberadaan kendaraan tersebut berkat laporan warga dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, yang akhirnya membongkar tabir dari kasus ini.

3. Detik-detik Maut: Manuver Gagal Berujung Tabrak Pejalan Kaki dan Tiang

Kasat Lantas Polresta Bengkulu, AKP Aan Setiawan, membeberkan kronologi mengerikan yang menewaskan Adi Afrianto. Insiden bermula ketika mobil plat merah yang dikemudikan pelaku melaju dari arah Pantai Pasir Putih menuju kawasan Sport Center Pantai Panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI