Doli menambahkan, selain faktor sosial dan kinerja, pertimbangan utama tetaplah kondisi fiskal negara yang saat ini tidak lapang karena anggaran difokuskan pada delapan program prioritas nasional.
"Jadi, memang tidak mudah untuk menaikkan (gaji). Tentu harus banyak pertimbangan," katanya.
Meski demikian, dalam pidatonya Presiden Prabowo menyoroti alokasi anggaran signifikan sebesar Rp 178,7 triliun untuk gaji guru dan dosen di tahun 2026.