Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, kembali membuat jagat maya bereaksi dengan unggahan terbarunya yang penuh sindiran tajam.
Setelah sebelumnya mengunggah video soal penangkapan menteri, kali ini ia membagikan sebuah foto meme yang langsung menjadi sorotan publik.
Melalui akun Instagram pribadinya @adian__napitupulu, ia memposting foto lawas yang menampilkan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) di tengah, diapit oleh Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) di sisi kiri dan Silfester Matutina di sisi kanan.
Namun, bukan foto kebersamaannya yang menjadi pusat perhatian, melainkan tulisan bernada sindiran yang dibubuhkan di atasnya.
![Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (kedua kanan) berjalan menuju mobil tahanan usai dihadirkan sebagai tersangka saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/22/22738-immanuel-ebenezer-ditahan-kpk-immanuel-ebenezer-wamenaker-noel.jpg)
"Breaking News! Yang kiri sudah. Yang kanan 'sudah tapi belum'," demikian bunyi tulisan dalam unggahan tersebut dikutip Senin (25/8/2025).
Publik berspekulasi "Yang kiri sudah" sebagai referensi langsung kepada Immanuel Ebenezer, yang baru saja ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan pemerasan.
Penangkapan Noel memang menjadi berita besar, dan Adian seolah ingin menegaskan bahwa proses hukum terhadap Noel telah berjalan.
Sementara itu, frasa "Yang kanan 'sudah tapi belum'" dijadikan 'senggolan' keras untuk Silfester Matutina.
Sindiran ini merujuk pada status hukum Silfester yang oleh sebagian pihak dianggap janggal.
Baca Juga: Noel Tersangka, GRIB Jaya: Siapa Preman Sebenarnya, yang di Jalanan atau di Balik Meja Kekuasaan?
Silfester diketahui telah divonis bersalah terkait kasus penyebaran fitnah terhadap eks wapres Jusuf Kalla.
Namun, hingga kini proses eksekusi atau penahanannya belum juga dilakukan. Frasa "sudah tapi belum" menjadi cara Adian untuk mempertanyakan kelanjutan proses hukum tersebut secara sarkastik.
Namun, alih-alih hanya mengamini sindiran Adian, warganet justru memperluas sasaran kritik mereka dan bahkan menjadikan unggahan itu sebagai bumerang bagi Adian sendiri.
Kolom komentarnya dibanjiri reaksi yang tak kalah sarkas.
Beberapa warganet justru mempertanyakan sosok sentral dalam foto tersebut. Dengan nada menyindir, mereka membawa nama Presiden Jokowi ke dalam pusaran diskusi.