Seruan Gerakan Pemuda Ansor Ini Kritik DPR : Bubarkan Panggung Joget DPR

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 26 Agustus 2025 | 13:16 WIB
Seruan Gerakan Pemuda Ansor Ini Kritik DPR : Bubarkan Panggung Joget DPR
Aksi joget anggota DPR saat Sidang Tahunan 2025 yang menjadi sorotan publik. (tangkapan layar/ist)
Kesimpulan
  • Anggota DPR yang joget-joget saat rapat paripurna melukai hati rakyat.
  • Publik melakukan aksi maupun menggemakan di media sosial untuk bubarkan DPR.
  • GP Ansor menilai aksi rakyat itu adalah bentuk kritik terhadap DPR.

Suara.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor melontarkan kritik kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan menyerukan “Bubarkan ‘Panggung Joget’ DPR”.

Pada unggahan akun Instagram resmi Gerakan Pemuda Ansor @gp.ansor, mengungkapkan kritik terhadap DPR yang dinilai tidak menunjukkan simpati di tengah kondisi ekonomi rakyat yang sedang sulit.

GP Ansor menyatakan bahwa isu pembubaran DPR merupakan kritik publik terhadap wakilnya yang “menari dan berjoget ria di tengah kondisi kehidupan rakyat yang sedang tidak baik-baik saja,” dikutip Selasa (26/8/2025).

Pada unggahan tersebut juga menampilkan seorang lelaki menggunakan jas hitam yang sedang beraksi sebagai Disc Jockey (DJ) di depan Gedung DPR, dengan tulisan besar “Bubarkan ‘Panggung Joget’ DPR”.

GP Ansor mengibarkan perilaku anggota dewan yang menari dan berjoget pasca Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025 sebagai tindakan “berjoget di atas penderitaan rakyat”.

Aksi sejumlah anggota dewan yang berjoget di ruang sidang memang sempat menjadi sorotan dan menuai kritik tajam dari publik.

Dalam keterangan pada unggahan tersebut, menegaskan bahwa perilaku Wakil rakyat tersebut tidak simpatik dengan kondisi masyarakat yang sedang terhimpit oleh berbagai kesulitan.

“PHK terjadi di mana-mana. Lapangan pekerjaan sangat terbatas. Rakyat dikepung oleh bejibun iuran dan pungutan, mulai dari macam-macam pajak, iuran kesehatan dan ketenagakerjaan, serta lain sebagainya,”

Lebih lanjut, GP Ansor menganggap DPR adalah pilar demokrasi.

Baca Juga: Deretan Dosa Ekonomi Pemerintah Versi BEM UI: Rakyat Dipajaki, Elit Dimanjakan

Dalam triac politica, DPR merupakan cabang kekuasaan legislatif yang saling mengimbangi sekaligus mengawasi dua cabang kekuasaan lainnya, yaitu eksekutif dan yudikatif.

Tujuannya adalah mencegah kekuasaan absolut.

Oleh karena itu, seruan untuk membubarkan ‘panggung joget’ DPR, dimankai sebagai upaya untuk mengembalikan DPR pada jati dirinya yang sesungguhnya.

“Agar DPR kembali pada jati dirinya, mewakili aspirasi dan suara rakyat yang menjaga negara dari kepincangan kekuasaan,” tutup pernyataan tersebut.

Kritik terhadap perilaku anggota dewan ini menambah panjang daftar sorotan publik terhadap kinerja dan empati para wakil rakyat.


Reporter: Safelia Putri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?