- Bupati Pati Sudewo merangkul Ahmad Husein demi redam gejolak usai penolakan kenaikan PBB.
- Sudewo bantah beri imbalan, sebut dialog murni demi kondusivitas dan transparansi pemerintahan.
- Husein batalkan demo jilid dua, cabut tuntutan pemakzulan setelah berdamai dengan bupati.
Suara.com - Bupati Pati Sudewo bicara soal sikapnya yang merangkul salah satu motor penggerak Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Ahmad Husein.
Hal itu disampaikannya usai menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pembangunan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Sudewo menyebut bahwa dirinya merangkul Husein dan elemen warga lainnya agar kondisi Kabupaten Pati kembali kondusif, pasca-aksi penolakan besar terhadap kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2).
“Semua akan kami rangkul untuk Kabupaten Pati kondusif dan aman,” kata Sudewo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).
Lebih lanjut, Sudewo membantah telah memberikan sesuatu kepada Husein yang kini sikapnya melunak setelah foto pertemuan mereka beredar luas.
“Nggak, nggak ada. Nggak ngasih apa-apa,” ujar Sudewo.
Ia menegaskan bahwa langkah yang diambil murni dialog untuk membangun kembali stabilitas di daerahnya.
“Dialognya membangun Pati yang baik dan kondusif,” katanya.
Sebelumnya, pada 19 Agustus 2025, Husein yang menjadi salah satu tokoh sentral aksi warga Pati secara mengejutkan membatalkan rencana demo jilid dua yang seharusnya digelar pada 25 Agustus 2025.
Baca Juga: Didesak Agar jadi Tersangka KPK, Bupati Sudewo soal Surat Warga Pati: Saya akan Istikamah dan Amanah
Pembatalan itu diumumkan setelah dirinya bertemu langsung dengan Bupati Sudewo di Kecamatan Juwana, Pati.
Husein mengaku telah berdamai dengan bupati dan menyatakan tidak lagi menuntut pemakzulan seperti yang diserukan sebelumnya.
Dia juga menyebut Bupati Sudewo telah berjanji untuk lebih transparan dalam pengelolaan anggaran serta mendengarkan aspirasi masyarakat.