Prabowo Murka Buntut Kasus Noel: Kalian Kira Pemerintah Lemah dan Bisa Disogok?

Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Prabowo Murka Buntut Kasus Noel: Kalian Kira Pemerintah Lemah dan Bisa Disogok?
Presiden Prabowo Subianto di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (28/8/2025). [Suara.com/Novian]

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menunjukkan sikap berang di hadapan para kepala daerah dan menteri. Buntut dari kasus korupsi yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel, Prabowo tak habis pikir dengan pejabat yang masih nekat korupsi dan seolah menantang negara.

Dengan nada tinggi, Prabowo mempertanyakan apakah para koruptor ini menganggap pemerintahannya bodoh, lemah, dan bisa disogok.

Dalam pidatonya di acara APKASI Otonomi Expo 2025, Kamis (28/8/2025), Prabowo menyinggung kasus Noel. Ia mempertanyakan nurani para pejabat yang korupsi, apakah mereka tidak memikirkan malu yang akan ditanggung keluarga.

"Saudara-saudara, apakah tidak ingat istri dan anaknya kalau tangannya diborgol, pakai baju oranye, apa tidak ingat anak dan istrinya?" semprot Prabowo di ICE BSD, Tangerang.

Prabowo menegaskan, pemerintahannya tidak seperti yang dibayangkan oleh para pelaku korupsi. Ia merasa para koruptor ini seperti sedang menantang dirinya dan negara secara terbuka.

"Atau mengira pemerintah Republik Indonesia ini bodoh, atau mengira Prabowo bahwa pemerintah Indonesia yang saya pimpin lemah, atau mengira pemerintah Republik Indonesia yang saya pimpin bisa disogok," geram Prabowo.

Ia pun mengingatkan sumpahnya sebagai presiden.

"Saya takut yang Di Atas dan saya takut mengecewakan rakyat Indonesia, itu," sambungnya.

Ultimatum: Bersihkan Dirimu Sebelum Kau Dibersihkan

Baca Juga: Ungkap Ada Direksi BUMN Merasa Raja, Prabowo Colek Jaksa Agung: Banyak Pekerjaan Ini

Prabowo kembali mengulang ultimatum yang sudah sering ia sampaikan sejak sebelum dilantik. Ia menegaskan, peringatannya bukanlah gertak sambal.

"Saudara sudah dengar saya pidato berapa kali... saya ingatkan, semua lembaga bersihkan dirimu sebelum kau akan dibersihkan, dan kau akan dibersihkan, pasti," kata Prabowo.

Presiden juga mengungkap bahwa ia terus-menerus menerima laporan intelijen dari berbagai lembaga penegak hukum mengenai dugaan-dugaan pelanggaran di berbagai lini.

"Saya kasihan kadang-kadang, tapi apa boleh buat, dapat laporan dari Jaksa Agung, dapat laporan dari penegak-penegak hukum yang lain. Pak datanya begini, pak, PPATK laporan," ungkapnya.

"Saya ingatkan tapi kadang-kadang khilaf manusia itu, mungkin," tambah Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?