PDIP Bela Deddy Sitorus dan Sadarestuwati saat Partai Lain Beri Sanksi 'Kader Bermasalah'

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 01 September 2025 | 13:38 WIB
PDIP Bela Deddy Sitorus dan Sadarestuwati saat Partai Lain Beri Sanksi 'Kader Bermasalah'
Sejumlah pihak masih mendesak beberapa Anggota DPR lainnya yakni Sadarestuwati dan Dedy Yevri Sitorus juga dinonaktifkan. (kolase Suara.com)
Baca 10 detik

Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, angkat bicara merespons desakan publik terkait sanksi bagi kadernya. Dalam pernyataan yang disampaikan di Kompleks Parlemen, Said secara terbuka meminta maaf atas nama dua kader PDIP yang menjadi sorotan, Deddy Sitorus dan Sadarestuwati.

"Saya sebagai anggota Fraksi PDI Perjuangan atas nama Pak Deddy Sitorus, Ibu Sadarestuwati, sungguh-sungguh minta maaf jika kemudian ada kesalahan, kekhilafan," ujar Said, Senin (1/9/2025), dikutip dari artikel Suara.com berjudul "Pasang Badan untuk Deddy Sitorus Cs, Petinggi PDIP Minta Maaf Tapi Sanksi Masih Gelap"

Namun demikian, ia sama sekali belum memastikan sikap dari DPP PDIP.

Bahkan, partai berlogo banteng ini terkesan lebih 'lembek' terhadap kadernya yang dianggap bermasalah.

Said sendiri membela Sadarestuwati, yang videonya viral berjoget, dengan menyebut bahwa aksi tersebut hanyalah luapan spontanitas setelah acara resmi selesai.

"Ibu Sadarestuwati, ya sama dengan terlalu banyak lah yang berjoget, ketika acara yang sesungguhnya sudah selesai," jelasnya.

"Cuma ingin menunjukkan kebhinekaan diputarlah lagu dari daerah timur kan itu saja," tambah Said.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/9/2025). (Suara.com/Bagaskara)
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/9/2025). (Suara.com/Bagaskara)

Sebagai informasi, Sadarestuwati merupakan istri dari koruptor kasus Kredit Usaha Peternakan Sapi (KUPS) pada 2022 lalu, yang merugikan negara sebesar Rp49,5 miliar.

Sikap PDIP ini sangat kontras dengan langkah yang diambil oleh partai lain yang sudah lebih dulu menonaktifkan kader-kader mereka yang juga menjadi sorotan publik.

Baca Juga: DPR Tak Kenal Istilah Nonaktif, Ahmad Sahroni Cs Masih Akan Terima Gaji

Daftar Anggota Dewan yang Dinonaktifkan oleh Partai Lain

Berikut adalah daftar anggota DPR dari partai lain yang telah dinonaktifkan sebagai bentuk tanggung jawab etika, lengkap dengan kasus yang menyeret mereka:

Ahmad Sahroni (Partai NasDem)

Anggota DPR yang dijuluki Crazy Rich Tanjung Priok ini dinonaktifkan setelah melontarkan pernyataan kontroversial. Sahroni menyebut seruan pembubaran DPR sebagai "ide orang tolol sedunia," yang sangat melukai perasaan publik dan memicu kemarahan massa demonstrasi.

Nafa Urbach (Partai NasDem)

Aktris yang kini menjadi anggota DPR ini dinonaktifkan karena dianggap tidak peka terhadap penderitaan rakyat. Ia membela tunjangan rumah anggota dewan sebesar Rp50 juta per bulan dan mengeluh soal kemacetan di Bintaro, sementara ribuan rakyat berdesakan dan hampir pingsan di stasiun.

Eko Patrio (Partai PAN)

Komedian yang kini duduk di Komisi VI ini dinonaktifkan karena video viralnya yang berjoget bersama anggota DPR lain usai Sidang Tahunan. Aksi ini dianggap sebagai pesta pora di tengah kesulitan ekonomi masyarakat. Meskipun Eko telah meminta maaf, sanksi penonaktifan tetap diberlakukan oleh partainya.

Uya Kuya (Partai PAN)

Senasib dengan Eko Patrio, Uya Kuya juga ikut dinonaktifkan. Partisipasinya dalam aksi joget yang viral dan pembelaan dirinya yang dianggap kurang tepat membuat PAN mengambil keputusan tegas untuk menjaga citra partai.

Adies Kadir (Partai Golkar)

Politikus Golkar ini dinonaktifkan setelah pernyataan sensitifnya yang bocor di publik. Adies sempat menyebut adanya kenaikan tunjangan, termasuk tunjangan beras dan transportasi, yang memicu kemarahan publik.

Meskipun ia sempat menganulir ucapannya, pengakuan itu sudah terlanjur melukai perasaan masyarakat dan mendorong Golkar untuk mengambil tindakan disipliner.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?