Polisi Mulai Selidiki Aksi Penjarahan di Rumah Ahmad Sahroni Meski Tanpa Laporan

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 01 September 2025 | 13:43 WIB
Polisi Mulai Selidiki Aksi Penjarahan di Rumah Ahmad Sahroni Meski Tanpa Laporan
Rumah Ahmad Sahroni saat aksi penjarahan massa. (Ist)
Baca 10 detik
  • Polisi Bertindak Proaktif
  • Eskalasi dari Unjuk Rasa Menjadi Anarki
  • Pelaku Masih Buron

Suara.com - Suasana damai di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mendadak pecah menjadi lautan anarki pada Sabtu (30/8). Ratusan orang dengan amarah meluap menyerbu kediaman mewah milik anggota DPR RI, Ahmad Sahroni, yang berlokasi di Jalan Swasembada.

Aksi yang semula hanya unjuk rasa ini berubah brutal menjadi perusakan dan penjarahan massal, meninggalkan jejak kehancuran yang signifikan.

Peristiwa ini memaksa aparat kepolisian untuk bertindak.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara kini telah memulai penyelidikan mendalam atas insiden penjarahan tersebut.

Langkah ini diambil kepolisian bahkan sebelum laporan resmi dibuat oleh pihak korban.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestro Jakut, Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar, mengonfirmasi bahwa proses penyelidikan telah berjalan.

Pihaknya tidak menunggu laporan untuk bergerak mengusut tuntas dalang dan para pelaku di balik serangan brutal ke rumah politisi yang dikenal sebagai 'Crazy Rich Tanjung Priok' itu.

“Walaupun belum ada laporan, namun kami mulai lakukan penyelidikan,” kata Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar di Jakarta, dilansir Antara, Senin (1/9/2025).

Menurut keterangan yang dihimpun, kronologi kejadian bermula dari aksi unjuk rasa yang digelar di depan rumah Ahmad Sahroni. Namun, situasi dengan cepat memanas dan tidak terkendali.

Baca Juga: Heboh Sahroni, Eko Patrio hingga Uya Kuya Dinonaktifkan, PDIP: Aturan DPR Tak Kenal Istilah Itu

Massa mulai melemparkan berbagai benda keras ke arah bangunan rumah, menyebabkan kaca-kaca jendela pecah berantakan dan merusak fasad bangunan megah tersebut.

Tak berhenti di situ, amukan massa semakin menjadi-jadi. Pagar rumah yang kokoh didobrak paksa, membuka akses bagi ratusan orang untuk masuk dan melancarkan aksi penjarahan.

Mereka menyebar ke seluruh penjuru rumah, mengobrak-abrik setiap ruangan untuk mencari barang berharga.

Keganasan massa juga menyasar aset mewah milik Ahmad Sahroni. Sebuah mobil mewah yang terparkir di garasi tidak luput dari amukan.

Kendaraan tersebut dirusak, menambah daftar panjang kerugian materiel yang diderita.

Di dalam rumah, para penjarah dilaporkan berhasil mengambil uang tunai, sejumlah barang berharga, hingga dokumen-dokumen penting milik anggota dewan tersebut.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI