Polda Jabar Bantah Serbu Unisba: Anarko Diduga Jadi Provokator Ricuh Bandung!

Selasa, 02 September 2025 | 11:53 WIB
Polda Jabar Bantah Serbu Unisba: Anarko Diduga Jadi Provokator Ricuh Bandung!
Kampus Unisba dan Unpas diberondong gas air mata. [Instagram/@irwandiferry]
Baca 10 detik
  • Polda Jabar bantah aparat masuk kampus Unisba saat ricuh
  • Polisi sebut provokator berpakaian hitam sengaja pancing bentrok
  • Gas air mata disebut terbawa angin, bukan ditembakkan ke kampus.

Suara.com - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menepis tuduhan aparat masuk ke dalam kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) saat aksi unjuk rasa di Kota Bandung berujung ricuh pada Senin (1/9/2025) malam.

Polisi menegaskan, bentrokan terjadi setelah kelompok anarkis dengan berpakaian hitam melakukan provokasi di sekitar Jalan Tamansari.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menjelaskan, patroli gabungan TNI-Polri awalnya mendapati situasi jalan dipenuhi tumpukan batu, kayu, dan ban terbakar.

Sejumlah orang berpakaian hitam kemudian melakukan blokade jalan hingga memancing aparat untuk bertindak.

"Mereka merancang skenario provokator di mana mereka memancing petugas dan mundur ke kampus Unisba dengan harapan petugas menyerang masuk kampus. Namun, kita tetap tenang, tidak terpancing dengan skenario mereka dan kita lakukan penyisiran di sepanjang jalan," kata Hendra dalam keterangannya, Selasa (2/8/2025).

Saat di lokasi jalan Taman Sari, Hendra mengungkapkan kalau petugas juga menemukan tumpukan batu dan kayu serta bakaran ban. Saat bersamaan kelompok anarko itu menutup jalan Tamansari.

Potongan CCTV disebut penyerangan aparat ke kampus Unisba, Senin (1/9/2025). [X/@Risumtaz]
Potongan CCTV disebut penyerangan aparat ke kampus Unisba, Senin (1/9/2025). [X/@Risumtaz]

Menurutnya, kelompok tersebut justru melancarkan serangan dari dalam area kampus dengan melempar bom molotov ke arah kendaraan patroli dan mobil rantis Brimob.

Aparat kemudian menembakkan gas air mata ke arah jalan raya, yang disebut Hendra terbawa angin hingga masuk ke kawasan parkiran kampus.

"Ini yang kemudian provokator dari anarko inginkan dan memang menunggu momen untuk membenturkan antara mahasiswa dan petugas. Mereka membuat framming bahwa petugas masuk ke kampus, membawa senjata peluru karet dan menembakkan gas air mata, yang di mana semua itu hoax," jelasnya.

Baca Juga: Kesaksian Mahasiswa Unisba Ditembaki Gas Air Mata di Kampus, Polisi Sebut Dipicu Bom Molotov

Hendra memastikan tidak ada satu pun aparat yang masuk ke lingkungan Unisba maupun menembakkan senjata ke dalam area kampus. Jarak aparat disebut sekitar 200 meter dari lokasi.

Sebelumnya, situasi mencekam terjadi di sekitar kampus Unisba dan Universitas Pasundan (Unpas) usai aksi di depan Gedung DPRD Jabar dibubarkan aparat.

Mahasiswa sempat terkurung di dalam kampus, gas air mata menyebar ke ruang-ruang, dan ambulans kesulitan masuk untuk mengevakuasi korban.

Sejumlah pihak, termasuk LBH Bandung, mengecam keras tindakan aparat yang dinilai represif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?