Misteri Penembakan Diplomat Indonesia di Peru: Motif Perampokan Mencuat, Keamanan Diplomat Disorot

Rabu, 03 September 2025 | 07:22 WIB
Misteri Penembakan Diplomat Indonesia di Peru:  Motif Perampokan Mencuat, Keamanan Diplomat Disorot
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/9/2025). [Suara.com/Bagaskara]
Baca 10 detik
  • Zetro Leonardo, staf KBRI di Peru, tewas ditembak dalam dugaan perampokan
  • Wamenlu menyatakan kasus ini akan jadi pelajaran untuk meningkatkan perlindungan diplomat
  • Kemlu sedang mengkaji kebijakan baru demi keamanan staf di luar negeri

Suara.com - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta memberikan keterangan terkait kematian tragis Zetro Leonardo Purba, seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru yang tewas ditembak.

Anis mengungkapkan bahwa belum ada informasi mengenai dugaan tekanan yang dialami almarhum, namun indikasi awal mengarah mirip motif perampokan.

"Belum ada (informasi dugaan tekanan), kecuali bahwa peristiwa beliau baru mengambil uang dari ATM," jelas Anis ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/9/2025).

"Jadi ini ada mirip perampokan, tetapi kita sedang menunggu hasil laporan akhirnya. Ini baru laporan sementara seperti itu," sambungnya.

Menanggapi pertanyaan mengenai peningkatan keamanan bagi staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di luar negeri, Anis menyatakan bahwa kasus ini akan menjadi pelajaran berharga.

"Ini pasti akan jadi pelajaran, jadi kasus yang akan kita pelajari. Untuk peningkatan perlindungan bagi para diplomat kita di luar negeri," tegasnya.

Diplomat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan di Lima pada Senin malam (1/9) waktu setempat. (Dok. KBRI Lima)
Diplomat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan di Lima pada Senin malam (1/9) waktu setempat. (Dok. KBRI Lima)

Pihak Kemlu saat ini sedang melakukan kajian mendalam untuk merumuskan kebijakan baru yang dapat meningkatkan perlindungan bagi para diplomat Indonesia yang bertugas di berbagai belahan dunia.

"Kita sedang mempelajarinya dan mudah-mudahan insya Allah akan ada kebijakan baru yang kita bisa ambil nanti untuk perlindungan bagi para diplomat kita," imbuhnya.

Untuk diketahui, kabar duka menyelimuti dunia diplomasi Indonesia.

Baca Juga: Detik-detik Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Pembunuh Bayaran, Apa Motifnya?

Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, meninggal dunia secara tragis setelah menjadi korban penembakan brutal pada Senin (1/9) malam waktu setempat.

Peristiwa nahas yang merenggut nyawa diplomat muda ini terjadi tepat di depan apartemennya di wilayah Lince, Lima.

Menurut laporan media lokal, Zetro ditembak sebanyak tiga kali oleh orang tak dikenal saat sedang bersepeda santai bersama istrinya.

Mengutip laporan 24 Horas Edición Central, Zetro sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado untuk mendapatkan pertolongan medis darurat.

Namun, luka tembak yang parah membuat nyawanya tak tertolong dan dokter menyatakan ia telah meninggal dunia setibanya di klinik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?