Nomor Ponsel Mendiang Gembong PDIP Dibajak OTK, Dipakai Nipu Minta Transfer Rp10 Juta

Senin, 08 September 2025 | 16:12 WIB
Nomor Ponsel Mendiang Gembong PDIP Dibajak OTK, Dipakai Nipu Minta Transfer Rp10 Juta
Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono semasa hidup. [ANTARA]
Baca 10 detik
  • Nomor ponsel Gembong dibajak untuk tindakan penipuan alias scam melalui pesan singkat WhatsApp
  • Pelaku mengirimkan nomor rekening yang atas nama Wulan Apriliani Seti
  • Sudah banyak keluarga dan kerabat Gembong yang mendapatkan pesan penipuan tersebut.

Suara.com - Nomor ponsel milik mendiang Politisi PDI-Perjuangan DKI Jakarta, Gembong Warsono, mendadak aktif kembali pada Senin (8/9/2025).

Padahal, Gembong yang juga mantan Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta itu telah meninggal dunia pada 14 Oktober 2023 lalu.

Namun, nomor ponsel Gembong dibajak untuk tindakan penipuan alias scam melalui pesan singkat WhatsApp.

Pelaku terang-terangan mengirim pesan yang isinya meminta bantuan transfer uang sebesar Rp10 juta kepada nomor WhatsApp rekanan Gembong.

"Boleh minta tolong, ada saldo Rp10 juta? Ini lagi butuh mau transfer tapi m-bankingnya lagi error bisa bantu kalau bisa nanti malam gantinya," demikian bunyi pesan pelaku scam menggunakan nomor ponsel Gembong yang diterima jurnalis Suara.com, Senin (8/9/2025).

Selanjutnya, pelaku mengirimkan nomor rekening yang atas nama Wulan Apriliani Seti.

Ditanya soal ini, putra Gembong, Yanuar Prabowo membenarkan adanya aksi penipuan melalui pesan singkat WhatsApp menggunakan nomor ponsel ayahnya.

"Iya benar (nomor Gembong dipakai untuk aksi scam)," ujar Yanuar kepada Suara.com.

Menurutnya, sudah banyak keluarga dan kerabat Gembong yang mendapatkan pesan penipuan tersebut.

Baca Juga: Uang Jajan Gratis Setiap Hari? Begini Cara Gampang Klaim Saldo DANA Kaget

Nomor ponsel milik mendiang Politisi PDI-Perjuangan DKI Jakarta, Gembong Warsono, mendadak aktif kembali pada Senin (8/9/2025). (tangkap layar Suara.com)
Nomor ponsel milik mendiang Politisi PDI-Perjuangan DKI Jakarta, Gembong Warsono, mendadak aktif kembali pada Senin (8/9/2025). (tangkap layar Suara.com)

"Dari pagi sudah banyak aduan juga ke keluarga kami," ungkapnya.

Meski demikian, Yanuar menyebut nomor tersebut memang sudah lama tidak dipakai sepeninggal almarhum.

Ia juga mengaku tak mengetahui mengapa nomor itu kini diaktifkan lagi dan dialkukan untuk penipuan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

"Hapenya nggak hilang. Kartunya sudah nggak dipakai," ucapnya.

Sejauh ini, ia belum menerima adanya laporan korban penipuan atas nama Gembong.

Ia juga belum berencana membuat laporan ke pihak operator nomor ponsel atau kepolisian atas kejadian ini.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI