- Rano membacakan pidato Gubernur Pramono Anung yang berisi pemaparan program strategis Pemprov
- Rano menyebut telah melakukan manajemen rekayasa lalu lintas jangka pendek
- Chico Hakim, menilai jawaban Pramono dalam rapat paripurna sudah menjawab seluruh kritik dan masukan dari fraksi DPRD.
Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mengatasi kemacetan di ibu kota.
Mulai dari penutupan putaran lalu lintas (U-Turn) hingga penerapan sistem satu arah akan dijalankan demi memperlancar arus kendaraan.
Rencana tersebut disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno dalam rapat paripurna DPRD, Senin (8/9/2025).
Rano membacakan pidato Gubernur Pramono Anung yang berisi pemaparan program strategis Pemprov, tak hanya soal kemacetan, tetapi juga ketersediaan pangan, air minum, hingga penanganan pengangguran.
Dalam paparannya, Rano menyebut telah melakukan manajemen rekayasa lalu lintas jangka pendek.
Selain penutupan U-Turn dan penerapan sistem satu arah, kebijakan itu juga meliputi pengaturan fase lalu lintas, perbaikan siklus lampu merah, serta perbaikan geometrik jalan dan persimpangan yang rawan menimbulkan penumpukan kendaraan.
Upaya lain yang dilakukan adalah menertibkan parkir liar, termasuk pedagang kaki lima dan angkutan kota yang sering memakan badan jalan. Pemprov juga tetap mengandalkan sistem ganjil-genap sebagai salah satu bentuk pembatasan lalu lintas.
Tak hanya itu, teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) juga mulai diterapkan untuk mengatur simpang jalan. Sistem ini diharapkan bisa membantu mengoptimalkan arus lalu lintas di titik-titik yang kerap macet.
"Terkait penanganan kemacetan dan pengelolaan transportasi publik, disampaikan bahwa eksekutif (pemprov) telah melakukan upaya penanganan melalui manajemen rekayasa lalu lintas jangka pendek," ujar Rano.
Baca Juga: Halte Senen Sentral Berganti Nama Jadi Jaga Jakarta: Apa Maknanya?
Integrasi transportasi menjadi langkah berikutnya. Pemprov mengombinasikan layanan transportasi umum dengan fasilitas park and ride di sejumlah titik seperti Kampung Rambutan, Lebak Bulus, Ragunan, dan Kalideres. Ke depan, konsep ini akan dikembangkan ke kawasan lain di Jakarta.
Lebih lanjut, Pemprov berencana menghadirkan transportasi yang nyaman, aman, terjangkau, dan merata. Layanan ini ditujukan tidak hanya bagi warga pusat kota, tetapi juga masyarakat yang tinggal di kawasan padat penduduk.
"Memberikan layanan transportasi yang nyaman, aman, terjangkau, dan merata guna menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga yang berada di kawasan padat penduduk," ungkapnya.
Sementara itu, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, menilai jawaban Pramono dalam rapat paripurna sudah menjawab seluruh kritik dan masukan dari fraksi DPRD.
"Jawaban Pak Gubernur Pramono di rapat paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta sudah sangat komprehensif," pungkas Chico.