Buruan Cek! Pramono Umumkan KJP Plus Tahap II 2025 Mulai Cair, Rp1,61 Triliun untuk 707 Ribu Siswa

Kamis, 11 September 2025 | 14:01 WIB
Buruan Cek! Pramono Umumkan KJP Plus Tahap II 2025 Mulai Cair, Rp1,61 Triliun untuk 707 Ribu Siswa
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (Suara.com/Lilis)
Baca 10 detik
  • KJP Plus Tahap II 2025 mulai cair
  • KJP plus tahap dua itu disalurkan kepada 707.513 peserta didik dengan total anggaran Rp1,61 triliun
  • Pramono menyebut jumlah penerima tahap II ini sedikit berbeda dengan tahap I.

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mulai menyalurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap II 2025.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menandatangani Keputusan Gubernur Nomor 805 Tahun 2025 tentang besaran dan penerima bantuan sosial biaya pendidikan tahap kedua.

Dia menyebutkan kalau KJP plus tahap dua itu disalurkan kepada 707.513 peserta didik dengan total anggaran Rp1,61 triliun.

Jumlah tersebut terdiri dari 622.157 kelanjutan dari penerima tahap pertama, kemudian ada 85.356 penerima baru.

"Untuk penyaluran dana dilakukan secara bertahap dan dimulai dengan hari ini," kata Pramono kepada media di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

"Sebenarnya kemarin sudah mulai melalui ATM juga buku tabungan yang selama ini sudah berjalan, kecuali yang baru, yang baru tentunya harus membuat," Pramono menambahkan.

Ilustrasi KJP (Jakarta.go.id)
Ilustrasi KJP (Jakarta.go.id)

Dalam tahap II ini, alokasi dana KJP Plus dibagi ke berbagai jenjang pendidikan:

  1. SD/MI: 337.514 siswa dengan anggaran sekitar Rp543 miliar.
  2. SMP/MTs: 191 ribu siswa dengan anggaran sekitar Rp415 miliar.
  3. SMA/MA: 60 ribu siswa dengan anggaran Rp211 miliar.
  4. SMK: 112 ribu siswa dengan anggaran Rp436 miliar.
  5. SLB: 281 siswa dengan anggaran Rp6,33 miliar.
  6. SKB: 2.692 siswa dengan anggaran Rp4,84 miliar.

Pramono menyebut, jumlah penerima tahap II ini sedikit berbeda dengan tahap I. Pada tahap sebelumnya, jumlah penerima mencapai 707.622 siswa, sementara kini menjadi 707.513 siswa.

Perbedaan tersebut, kata dia, disebabkan adanya 85.465 penerima lama yang sudah lulus SLTA, sementara penerima baru berjumlah 85.356 siswa. Selisih itu menghasilkan perbedaan sebanyak 109 peserta.

Baca Juga: Target 5 Tahun MRT Tembus Banten, Pramono Anung: Transportasi Publik Kita Terbaik Kedua di ASEAN

"Sehingga dengan demikian secara jumlah sebenarnya tidak mengalami perubahan," pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI