Prabowo Berkali-kali Nyatakan Komitmen Supremasi Sipil

Jum'at, 12 September 2025 | 07:22 WIB
Prabowo Berkali-kali Nyatakan Komitmen Supremasi Sipil
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan para tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (11/9/2025). [Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Baca 10 detik
  • Presiden Prabowo menegaskan komitmennya terhadap supremasi sipil
  • Dialog dengan tokoh GNB membahas profesionalisme TNI dan demokrasi
  • Pertemuan berlangsung terbuka untuk merawat persatuan dan nilai kebangsaan

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen menegakkan supremasi sipil.

Komitmen itu bahkan berulang kali disampaikan Prabowo di hadapan para tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB).

Prabowo menerima kunjungan tokoh-tokoh tersebut di Istana Kepresidenan Jakarta.

Kepala negara membuka ruang dialog terbuka dengan mereka kurang lebih tiga jam, sejak sore hingga malam.

"Itu salah satu poin yang kami sampaikan bahwa supremasi sipil harus ditegakkan dan Presiden berkali-kali menyatakan bahwa komitmennya untuk itu. Bahwa Presiden berkomitmen untuk menegakkan supremasi sipil," kata mantan Menteri Agama Lukman Hakim saat ditanya apakah dialog sempat menyinggung ihwal darurat militer, Kamis (11/9/2025).

"Oleh karenanya kita lihat saja ke depan seperti apa, mudah-mudahan apa yang beliau sampaikan, yang beliau janjikan, itu terealisasikan dalam tataran implementasi," sambung Lukman.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan para tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (11/9/2025). [Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan para tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (11/9/2025). [Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]

Sedangkan, ditanya apakah GNB turut meminta Prabowo agar menarik TNI dari ruang sipil, Lukman menegaskan bahwa TNI harus ditempatkan secara profesional.

Menurutnya TNI yang profesional adalah TNI yang benar-benar menjalankam fungsi dan peran sebagaimana tugas pokok dari TNI.

"Maka untuk menjadikan profesional, dia harus fokus. Kita ingin agar TNI ini betul-betul kuat pada diri bangsa ini maka jangan lagi kemudian disibukan dengan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan peran dan tugas pokoknya. Jadi itu hakikatnya adalah manifestasi dari supremasi sipil," jelas Lukman.

Baca Juga: Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh

"Karena demokrasi dan bapak presiden tadi menerima dengan baik dan sangat memahami bahwa di tengah-tengah keberagaman, kemajemukkan bangsa ini, demokrasi lah menjadi satu-satunya alat bagi kita untuk bagaimana kita bisa menyikapi perbedaan aspirasi secara beradab, dan demokrasi itu supremasi sipil," sambung Lukman.

Terpisah, melansir keterangan resmi Sekretariat Presiden, Prabowo mengapresiasi kehadiran para tokoh yang turut memberikan perhatian terhadap isu-isu nasional.

Pertemuan di Istana Merdeka. Jakarta menjadi ruang dialog terbuka antara kepala negara dengan tokoh-tokoh yang turut aktif menyuarakan nilai moral dan pesan kebangsaan.

Pertemuan terjalin dengan semangat kebersamaan untuk merawat demokrasi dan menjaga persatuan nasional.

Dalam dialog tersebut, Prabowo bersama para tokoh saling bertukar pandangan mengenai tantangan dan harapan untuk Indonesia ke depan.

Diskusi yang berlangsung tidak hanya menyoroti persoalan aktual, tetapi juga menyentuh pentingnya membangun masa depan bangsa dengan semangat inklusif, keadilan sosial, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Adapun para tokoh yang turut serta dalam pertemuan bersama Presiden Prabowo, yakni:

  1. Sinta Nuriyah Wahid;
  2. Quraish Shihab;
  3. Pdt. Gomar Gultom;
  4. Romo Franz Magnis-Suseno;
  5. Omi K. Nurcholis Majid;
  6. Lukman Hakim Saifuddin;
  7. Erry Riyana Hardjapamekas;
  8.  Alissa Wahid;
  9.  Komaruddin Hidayat;
  10. Francisia SS Seda; dan
  11. Laode M Syarif.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI