BGN Kembalikan Anggaran MBG yang Tak Terserap Rp70 T ke Presiden, Tapi Tahun Depan Dapat Rp335 T

Selasa, 14 Oktober 2025 | 16:45 WIB
BGN Kembalikan Anggaran MBG yang Tak Terserap Rp70 T ke Presiden, Tapi Tahun Depan Dapat Rp335 T
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan pihaknya mengembalikan dana Rp70 T kepada Presiden Prabowo. Anggaran tersebut tidak terserap dalam program MBG tahun ini. [Biro Pers]
Baca 10 detik
  • BGN kembalikan sisa anggaran Rp70 triliun ke kas negara.

  • Anggaran BGN untuk tahun 2026 justru meroket jadi Rp335 triliun.

  • Kebutuhan dana harian program ini akan mencapai Rp1,2 triliun.

Suara.com - Badan Gizi Nasional (BGN) secara resmi mengembalikan anggaran sejumlah Rp70 triliun yang tidak terserap pada tahun 2025 kepada Presiden Prabowo Subianto.

Paradoks, meski kesulitan dalam penyerapan, alokasi anggaran untuk BGN pada tahun 2026 justru meroket tajam, menjadikannya lembaga dengan anggaran terbesar di kabinet.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan rincian penyerapan anggaran tahun ini dalam sebuah keterangan tertulis.

“Tahun ini, BGN menerima alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun, ditambah dana standby Rp100 triliun. Dari total tersebut, Rp99 triliun berhasil terserap, sementara Rp70 triliun dikembalikan kepada Presiden Republik Indonesia karena kemungkinan tidak terserap di tahun ini,” kata Dadan, Selasa (14/10/2025).

Proyeksi Fantastis

Meskipun terdapat sisa anggaran yang signifikan tahun ini, dukungan pemerintah untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun 2026 akan ditingkatkan secara masif.

Dadan mengungkapkan bahwa BGN akan menerima alokasi sebesar Rp268 triliun, ditambah dana cadangan Rp67 triliun.

Dengan demikian, total dukungan dalam APBN untuk BGN mencapai Rp335 triliun.

Kebutuhan Harian Setara Anggaran Tahunan Kementerian Lain

Baca Juga: BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan

Besarnya skala program ini tercermin dari proyeksi kebutuhan dana operasional harian.

Dengan target menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, BGN akan mengelola dana dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 82,9 juta orang, setiap hari kita akan menyalurkan dana sekitar Rp1,2 triliun. Bagi kementerian lain, angka itu mungkin setara dengan anggaran satu tahun penuh, tetapi bagi kami di Badan Gizi Nasional, itu adalah kebutuhan satu hari,” kata Dadan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI