- Manajemen menyebut, okupansi perjalanan tetap stabil sejak kasus tersebut mencuat ke publik.
- Eva mengatakan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan berjanji akan kooperatif.
- Eva menegaskan, kehadiran Whoosh sudah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Suara.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan isu dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh tidak berpengaruh terhadap jumlah penumpang.
Manajemen menyebut, okupansi perjalanan tetap stabil sejak kasus tersebut mencuat ke publik.
"Isu-isu tersebut tidak memengaruhi volume penumpang," kata General Manager Corporate Secretary Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Eva Chairunisa kepada Suara.com, dihubungi Kamis (30/10/2025).
Eva menegaskan, kehadiran Whoosh sudah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam mendukung mobilitas harian dan pertumbuhan ekonomi kawasan sekitar.
"Karena kalau kita lihat manfaat whoosh memang membawa dampak nyata untuk kebutuhan masyarakat beraktifitas," kata dia.
Terkait penyelidikan dugaan korupsi proyek tersebut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Eva menambahkan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan berjanji akan kooperatif.
"Terkait hal tersebut prinsipnya kami koperatif dan menghormati proses yang akan dijalankan KPK," ucapnya.
Dugaan korupsi dalam proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung mencuat setelah mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyoroti lonjakan biaya pembangunan yang dinilai tidak wajar.
![Mahfud MD menyampaikan komentar usai menghadiri Sambung Rasa Kebudayaan bersama Gubernur DIY di Sasono Hinggil Keraton Yogyakarta, Minggu (26/10/2025). [Kontributor/Putu]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/26/39568-mahfud-md.jpg)
Ia menyebut, biaya proyek di Indonesia mencapai sekitar USD 52 juta per kilometer, jauh lebih tinggi dibanding proyek serupa di Tiongkok yang hanya sekitar USD 17–18 juta per kilometer.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
Atas pernyataan itu, KPK menyebutkan telah menelusuri dugaan korupsi itu sejak awal 2025.
Saat ini penangannya telah masuk tahap penyelidikan awal terkait kemungkinan adanya penyimpangan dalam pengadaan dan pelaksanaan proyek.
Meski belum mengumumkan siapa pihak yang dimintai keterangan, lembaga antirasuah tersebut menegaskan akan menelusuri seluruh unsur dugaan tindak pidana, termasuk potensi kerugian negara.
Sementara itu, KCIC menegaskan operasional Whoosh berjalan normal dan tetap melayani ribuan penumpang setiap harinya. Sejak diresmikan pada Oktober 2023, moda transportasi cepat itu telah menjadi alternatif utama perjalanan Jakarta–Bandung dengan waktu tempuh kurang dari 45 menit.