Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 27 November 2025 | 19:43 WIB
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas
Mendiang Arya Daru Pangayunan (Instagram)
Baca 10 detik
  • Vara Dwikhandini, rekan kerja diplomat Arya Daru, terungkap 24 kali menginap bersama di hotel sejak awal 2024 hingga Juni 2025.
  • Fakta menginap diperoleh penyidik dari resepsionis, keamanan, dan data pemesanan tiket online sebelum Arya ditemukan tewas.
  • Kuasa hukum keluarga mendesak Polda Metro Jaya menaikkan kasus kematian Arya Daru ke tahap penyidikan segera.

Suara.com - Nama Vara Dwikhandini memantik perhatian publik di tengah pusaran misteri kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan. Sosoknya kini disorot setelah terungkap fakta mengejutkan bahwa ia tercatat puluhan kali menginap di hotel bersama Arya sebelum sang diplomat ditemukan tewas mengenaskan.

Dari informasi, Vara Dwikhandini diketahui merupakan rekan kerja Arya Daru di Kemlu dan sempat bertemu dengan almarhum beberapa waktu sebelum ditemukan tak bernyawa.

Namun, hubungan keduanya kini dipertanyakan setelah pihak kepolisian membeberkan data yang mencengangkan kepada kuasa hukum keluarga Arya.

Berdasarkan keterangan penyidik, Vara disebut telah 24 kali check in bersama Arya di sejumlah hotel di Jakarta dalam rentang waktu antara awal 2024 hingga Juni 2025.

"Ada sekitar 24 kali lah (check in)," ucap pengacara keluarga Arya Daru, Nicholay Aprilindo, di Gedung Polda Metro Jaya pada Rabu (26/11/2025).

Informasi krusial ini, menurut Nicholay, didapatkan penyidik dari hasil pemeriksaan terhadap resepsionis hotel, pihak keamanan, dan data dari platform pemesanan tiket online.

Meski demikian, pihak kuasa hukum enggan berspekulasi lebih jauh mengenai temuan tersebut. Mereka menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik untuk mendalami motif di balik puluhan pertemuan itu.

Nicholay menegaskan bahwa fokus utama keluarga adalah mengungkap kebenaran di balik kematian Arya yang dinilai penuh kejanggalan.

"Check in itu dalam rangka apa? Dalam mereka berbuat asusila kah? Tidak ada bukti. Tidak ada saksi. Atau untuk orang lain kah? Iya kan? Dan, yang meragukan kami itu adalah proses kematiannya. Apakah check in ini berhubungan dengan kematian? Kalau berhubungan dengan kematian, siapa? Adakah pihak yang merasa dirugikan sehingga membunuh almarhum?" katanya.

Baca Juga: Keluarga Arya Daru Siap Buka Privasi Demi Kebenaran, Termasuk Soal Check In dengan Wanita V

Keluarga Desak Kasus Naik ke Tahap Penyidikan

Dengan terungkapnya fakta baru ini, pihak keluarga melalui kuasa hukumnya mendesak Polda Metro Jaya untuk segera menaikkan status kasus dari penyelidikan ke tahap penyidikan.

Mereka juga meminta agar penyidik segera melakukan gelar perkara untuk membuat kasus ini lebih terang benderang.

"Masukan-masukan kami kepada pihak penyelidik bahwa kami minta untuk kasus ini dinaikkan dalam tahap penyidikan," ujar Nicholay.

"Sebelum dinaikkan menjadi tahap penyidikan, lakukan gelar perkara," tegasnya.

Sebelumnya, jenazah Arya Daru Pangayunan ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli 2025.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI