Golkar Usul Koalisi Permanen-Pilkada Lewat DPRD, Puan: Nanti Dulu, Indonesia Lagi Berduka

Senin, 08 Desember 2025 | 18:17 WIB
Golkar Usul Koalisi Permanen-Pilkada Lewat DPRD, Puan: Nanti Dulu, Indonesia Lagi Berduka
Ketua DPR RI Puan Maharani bersama pimpinan DPR lainnya. (Suara.com/Bagaskara)
Baca 10 detik
  • Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengusulkan pembentukan koalisi permanen saat HUT Golkar di Jakarta, 6 Desember 2025.
  • Ketua DPR RI, Puan Maharani, menolak membahas usulan politik tersebut di Kompleks Parlemen, Senin (8/12/2025).
  • Puan menegaskan penanganan darurat bencana alam di Sumatera menjadi prioritas utama sebelum membahas agenda politik jangka panjang.

Suara.com - Wacana politik panas yang dilontarkan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadia, mengenai pembentukan koalisi permanen dan mengembalikan mekanisme Pilkada untuk dipilih oleh DPRD mendapat respons dingin dari pimpinan parlemen.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, secara tegas menolak untuk larut dalam diskusi politik di saat Indonesia tengah dirundung duka akibat bencana alam masif di Sumatera.

Saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/12/2025), Puan Maharani memilih untuk memprioritaskan empati dan penanganan bencana ketimbang manuver politik.

Ketika awak media meminta tanggapannya terkait usulan Golkar tersebut, Puan langsung mengingatkan tentang kondisi darurat yang sedang terjadi.

"Hmm sekarang kita sedang berduka karena musibah sedang melanda saudara saudara kita di Aceh di Sumut di Sumbar," kata Puan.

Menurutnya, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk membahas agenda politik jangka panjang seperti koalisi permanen atau perubahan sistem pemilu.

Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk menyatukan energi dan doa bagi para korban serta proses pemulihan di wilayah terdampak.

"Jadi lebih baik kita sama sama berdoa dulu. Kemudian menyelesaikan permasahan bencana ini. Urusan politik masih jauh," tegasnya.

Puan memastikan bahwa pembahasan mengenai isu-isu politik strategis, termasuk revisi undang-undang pemilu, baru akan dilakukan setelah kondisi negara kembali kondusif dan para korban bencana telah mendapatkan penanganan yang layak.

Baca Juga: Usul Koalisi Permanen, Bahlil Dinilai Ingin Perkuat Stabilitas dan Konsolidasi Golkar

"Jadi kita bicarakan setelah kondisi dan situasi Indonesia kembali normal. Semuanya aman dan saudara kita pulih dan Indonesia normal lagi," sambungnya.

Meski terus didesak untuk memberikan pandangan spesifik mengenai usulan Pilkada dipilih kembali oleh DPRD, Puan tetap konsisten dengan sikapnya.

Ia menekankan bahwa prioritas utama saat ini adalah pemulihan pasca-bencana.

"Ya kita seperti yang saya sampaikan kita mikir Indonesia pulih dulu dari bencana baru bicara hal tersebut," ujar Puan.

"Nanti ngomongin RUU Pemilu, urusan koalisi permanen, urusan politik nanti aja setelah Indonesia kembali normal dan saudara kita sudah pulih," tambahnya.

Sebelumnya, dalam pidato politik di Puncak HUT Partai Golkar ke-61 di Jakarta, Jumat (6/12/2025), Ketua Umum Bahlil Lahadalia menggulirkan gagasan perlunya membangun sebuah "koalisi permanen" untuk menciptakan stabilitas pemerintahan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI