Baca 10 detik
- Gubernur Pramono bereaksi keras terhadap insiden kekerasan kelompok penagih utang di Kalibata pada Kamis (11/12).
- Peristiwa berdarah akibat sengketa utang piutang itu menyebabkan dua penagih utang tewas dan perusakan fasilitas umum.
- Pemerintah memastikan telah meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus premanisme tersebut demi stabilitas ibu kota.
Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, menyatakan pihaknya tengah bergerak cepat memeriksa sejumlah saksi mata untuk mengungkap fakta di balik tragedi ini.
"Saksi ada enam dari pihak warga yang melihat langsung di TKP (tempat kejadian perkara)," ungkap Kompol Mansur kepada wartawan, Jumat (12/12).
Polisi memperkirakan jumlah saksi akan terus bertambah seiring proses pendalaman kasus guna mencari titik terang dan menyeret para pelaku ke meja hijau.