- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berhasil menghentikan sementara ancaman PHK massal ribuan buruh di pabrik ban Cikarang pada November 2025.
- Dasco memfasilitasi rehabilitasi nama baik dua guru di Luwu Utara setelah Presiden memerintahkan pemulihan hak mereka.
- Dasco secara langsung menghubungi Presiden Terpilih Prabowo terkait tuntutan peningkatan kesejahteraan dan gaji para hakim.
3. Memperjuangkan Kesejahteraan Hakim, Langsung Telepon Presiden!
Masih ingat aksi solidaritas hakim yang menuntut perbaikan kesejahteraan?
Ketika para wakil Tuhan di muka bumi ini datang ke DPR mengadukan nasib gaji dan tunjangan yang tak kunjung naik, Dasco melakukan aksi yang di luar dugaan.
Saat audiensi berlangsung, ia langsung mengambil ponselnya dan menelepon Presiden Terpilih Prabowo Subianto on the spot! Ia ingin memastikan aspirasi para hakim didengar langsung oleh pemegang kekuasaan tertinggi.
"Makanya tadi saya langsung sambungkan kepada Presiden RI Terpilih, supaya kemudian hal yang sekarang dianggap tidak bisa memadai itu bisa dilanjutkan untuk ditingkatkan sesuai dengan apa yang direncanakan oleh Presiden Terpilih,"* ujar Dasco menenangkan para hakim.
Komitmen ini berlanjut dengan pengawalan RUU Jabatan Hakim di periode DPR 2024-2029 untuk menjamin independensi dan kesejahteraan yudikatif.
4. Mengawal Putusan MK Soal UU Cipta Kerja & Upah Layak
Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah peta aturan ketenagakerjaan dalam Omnibus Law, kebingungan sempat melanda kalangan pengusaha dan buruh soal upah minimum 2025.
Dasco langsung mengambil inisiatif mempertemukan pimpinan serikat buruh, Menteri Hukum, dan Menteri Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera
Ia memberikan jaminan bahwa aturan lama (PP 51/2023) sudah tidak berlaku dan aturan baru akan disusun dengan melibatkan buruh secara bermartabat.
"Sudah disepakati bahwa buruh, pemerintah, dan DPR akan membahas secara mendalam bagaimana menetapkan indeks upah buruh agar tidak merugikan kedua belah pihak, baik pengusaha maupun buruh,"* jelas Dasco usai pertemuan tersebut.
5. Menjadi Jembatan Aspirasi Ojol dan "Gas Melon"
Tak cuma urusan legislasi berat, masalah sehari-hari pun jadi atensi Dasco. Di tahun 2025, ia menerima audiensi driver online yang menuntut payung hukum jelas dan jaminan kesehatan. Ia berjanji memperjuangkan status mereka agar diakui negara secara legal.
Selain itu, saat terjadi kelangkaan LPG 3kg (gas melon) yang bikin emak-emak pusing, Dasco menggunakan jejaring politiknya untuk berkomunikasi dengan Menteri ESDM dan Pertamina, memastikan distribusi kembali lancar.