Lebih Baik Mana, Sewa Mobil atau Beli Mobil Bekas untuk Mudik?

Selasa, 20 Juni 2017 | 13:15 WIB
Lebih Baik Mana, Sewa Mobil atau Beli Mobil Bekas untuk Mudik?
Ilustrasi mobil bekas (Shutterstock).

Suara.com - Dua aktivitas yang makin ramai menjelang tradisi mudik Lebaran adalah membeli mobil bekas serta menyewa kendaraan. Sebenarnya, mana yang lebih baik untuk dipilih di antara keduanya?

Jika bicara semata soal harga, menyewa mobil memang pastinya lebih murah dibandingkan membeli mobil bekas.

Sebagai gambaran saja, mobil bekas model Toyota Agya produksi 2013 di Mobil88, menurut Chief Operating Officer Mobil88 Halomoan Fischer, memiliki harga Rp80 juta. Toyota Avanza produksi 2011 sendiri dibanderol Rp135 juta.

Adapun menyewa mobil, menurut Chief Operating Officer TRAC Jacob Anthonius, adalah Rp3,8 juta sepekan selama program promosi.

Tapi, faktor uang yang harus dikeluarkan tidaklah menjadi satu-satunya pertimbangan dalam memutuskan mana yang lebih baik di antara keduanya.

Faktor penting lainnya yang mesti dipertimbangkan, kata Fischer, adalah apakah mobil tersebut dibutuhkan hanya untuk Lebaran atau tidak. Pasalnya, menyewa mobil pastinya dibatasi oleh batasan waktu. Hal ini berbeda jika mengakuisisi mobil seken yang bisa dipakai setelahnya.

"Saya enggak melihat ke arah bajet, tapi ke arah kebutuhan. Kalau memang habis Lebaran butuh mobil juga, lebih baik beli. Tapi, kalau memang habis lebaran enggak butuh mendingan rental saja," ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta.

Permasalahan butuh-tidak butuh ini sendiri cukup menjadi faktor yang 'tricky'. Pasalnya, Lebaran kadang membuat orang merasa mereka membutuhkan sebuah mobil.

Namun, Lebaran, ucap Fischer, juga kerap menjadi momen bagi mereka yang memang butuh mobil bekas untuk akhirnya membeli setelah sekian lama berpikir.

Baca Juga: Harga Bersaing, Pedagang Mobil Bekas Pantau Sepak Terjang Wuling

Hal yang harus diwaspadai dan dipikirkan baik-baik ialah, harga mobil bakal mengalami depresiasi (penurunan nilai setelah dipakai.
"Kalau beli lalu sehabis Lebaran dijual pasti ada penurunan harga. Harganya bisa turun 5-7 persen," terang Fischer.

Jikapun akhirnya memutuskan membeli mobil bekas, Fischer kemudian mengatakan bahwa waktu terbaik untuk membeli mobil adalah lebih dari sebulan sebelum Lebaran. Hal ini karena dalam kondisi pasar yang sedang tidak mengalami perlambatan ekonomi, pengusaha mobil bekas hampir pasti menaikkan harga sebulan sebelum Hari Raya Idul Fitri.

"Sebenarnya, yang memicu naiknya harga ialah pada saat pedagang merasa pasarnya booming, mereka lalu cari barang. Rebut-rebutan cari barang antar pedagang itu yang membuat naik harga," paparnya.

Akan tetapi, Fischer menerangkan bahwa pada tahun ini para pelaku bisnis mobil bekas tidak berani menaikkan harga, termasuk Mobil88. Sebabnya ialah pasar mobil seken yang sedang stagnan, mengikuti kondisi pasar mobil baru.

Jadi, sudahkah Anda menentukan pilihan antara mobil bekas dan mobil rental untuk mudik nanti?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?