Top 5 Sepekan: Putra Presiden Jajal Supercar sampai Aturan Mobil Listrik

Minggu, 18 Agustus 2019 | 07:00 WIB
Top 5 Sepekan: Putra Presiden Jajal Supercar sampai Aturan Mobil Listrik
Presiden Joko Widodo (kelima kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kelima kanan) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (keempat kanan) didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla (ketiga kanan) berfoto bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan (keempat kiri) dan nyonya, Ketua DPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) dan nyonya, Ketua DPD Oesman Sapta Odang (kedua kiri) dan nyonya, serta para Ketua MPR dan Ketua DPR dan nyonya, di tangga Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8/2019). Presiden Joko Widodo akan mengikuti sidang tahunan dan menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan para anggota DPR [ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama].

Baca selengkapnya

4. Wah, Dua Putra Presiden Joko Widodo Jajal GR Supra dan Mobil Listrik!

Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming berada di TDE untuk menjajal mobil suprcar serta EV atau mobil listrik [Dok Toyota Indonesia].
Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming berada di TDE untuk menjajal mobil suprcar serta EV atau mobil listrik [Dok Toyota Indonesia].

Putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep kompak menyambangi area Test Drive Experience (TDE) Toyota Indonesia, di Sunter, Jakarta Utara.

Dari keterangan Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, keduanya melakukan test drive beberapa kendaraan Electric Vehicle (EV) seperti Alphard Hybrid dan Camry Hybrid. Selain itu mereka juga berkesempatan mencoba produk baru dari Toyota, yakni GR Supra.

Baca selengkapnya

5. Bermobil Keliling Bhutan, Tersipu Malu Ketemu Mr P Raksasa!

Patung Buddha Dortenma terbesar yang terbuat dari perunggu, di kota Thimphu [Cherie (IG: never_stop_exploriiing, youtu.be/KS9tb5q3x2o)].
Patung Buddha Dortenma terbesar yang terbuat dari perunggu, di kota Thimphu [Cherie (IG: never_stop_exploriiing, youtu.be/KS9tb5q3x2o)].

Meski bepergian seorang diri ke Bhutan, saya merasa aman. Sekaligus damai dan bahagia, mirip tagline negeri ini: The land of happiness.

Seperti telah saya sebutkan dalam catatan perjalanan sebelumnya, sebagai wisatawan saya mesti membayar visa yang sudah termasuk akomodasi dan transportasi sebesar 200 - 300 dolar Amerika Serikat per hari. Juga harus "dikawal" oleh driver dan pemandu lokal, Rinchen serta Kindey Duba karena sebagai wisatawan tak dibolehkan bepergian sendiri. Alhasil, saya pun merasa tidaklah benar-benar sendirian di negara yang dalam bahasa lokalnya disebut Drukyul itu.

Baca selengkapnya

Baca Juga: Otomotif Serap Teknologi Robotik, Gantikan Sumber Daya Manusia?

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI