Cara paling gampang yakni dengan cara diajak ngobrol. Ketika korban bisa manjawab, bisa dipastikan masih bisa bernapas.
Lalu bagaimana jika korban pingsan dan tidak bisa menjawab? Nah, lanjut ke bagian selanjutnya.
3. Posisikan Korban Terlentang
Korban kecelakaan harus diposisikan secara terlentang ketika pingsan. Namun perlu diperhatikan ketika memindahkan korban kecelakaan, jangan asal angkut.
Ketika ingin mengubah posisi korban, pastikan bagian leher distabilkan, tidak boleh goyang-goyang. Biasanya kesalahan pada penolong yakni leher korban dibiarkan menunduk ataupun ketarik-tarik.
Memindahkan korban kecelakaan ini tidak bisa dilakukan hanya satu orang saja. Minimal membutuhkan 2 orang.
Hal ini dilakukan untuk menghindari cedera parah terutama pada leher atau tulang lainnya pada korban.
Satu orang mempertahankan posisi leher, satu orang lagi mengangkat badan.
4. Gunakan alat tambahan jika mengalami patah tulang
Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah: K3 Tingkatkan Produktivitas Kerja

Ketika menjumpai korban kecelakaan yang mengalami patah tulang baik di tangan atau kaki, sebaiknya diperlukan alat tambahan seperti bidai/spalk/split sebelum mengangkat korban.