- Setiap mobil selalu dilengkapi thermostat yaitu alat untuk mengukur suhu dalam mesin mobil. Alat ini dihubungkan langsung dengan sistem kerja alat radiator mobil.
- Ketika suhu mesin rendah, thermostat mampu mengatur supaya air berada dalam radiator. Ketika suhu mesin berubah menjadi panas, maka air radiator akan mengalir dan bekerja sebagai pendingin.
- Penyebab mesin mobil cepat panas lainnya adalah thermostat sudah rusak sehingga air radiator tidak mengalir ketika suhu mesin panas. Jika komponen ini rusak, cara satu-satunya adalah mengganti dengan yang baru.
8. Kerusakan pada Karet Tutup Radiator
- Masih berhubungan dengan sistem radiator, semua komponennya dalam mobil selalu dilengkapi tutup yang terbuat dari karet. Tujuan dari tutup ini adalah untuk membuat tekanan air dalam sistem tetap aman.
- Saat terjadi kerusakan pada bagian tutup ini, maka air dalam radiator akan keluar. Hal ini sama ketika selang radiator mengalami kerusakan. Tutup dari karet ini juga mudah rusak karena penggunaan.
- Lakukan pengecekan tutup radiator ketika mesin dingin agar air panas tidak menyembur. Tutup yang sudah getas hanya bisa diganti baru agar bisa kencang menutup.
9. Tidak Menggunakan BBM yang Tepat
- Penyebab terakhir ini sangat sepele, tetapi berpengaruh pada mesin mobil, yaitu cepat panas. Bahan bakar untuk mobil supaya kondisi mesin terawat dan melaju kencang adalah oktan tinggi.
- Sebagian besar orang masih menggunakan jenis BBM dengan oktan lebih rendah dari anjuran pabrikan. Padahal BBM dengan oktan rendah menjadi penyebab terjadinya knocking pada mobil.