Suara.com - Masalah rem blong atau ngempos bisa terjadi kapan saja tanpa disadari, dan berpotensi fatal akibatnya.
Rem sebagai komponen penting kendaraan adalah fitur keselamatan yang perlu diperhatikan. Pemilik mobil juga perlu tahu penyebab rem mobil ngempos atau rem mobil blong supaya bisa mengatasinya dengan cepat.
Berikut enam penyebab rem mobil ngempos, seperti dikutip dari Suzuki Indonesia. Mulai efek ABS sampai udara masuk ke sistem hidrolis rem bisa menjadi penyebabnya.
Berikut enam penyebab rem bisa ngempos atau ngeblong:
![Mekanik tengah memeriksa rem mobil. Sebagai ilustrasi komponen rem pada kendaraan roda empat [Envato Elements/serhiibobyk].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/25/35030-disc-brake-3-rem-mobil.jpg)
1. Efek dari Anti Lock Braking System (ABS)
Mobil-mobil modern telah dilengkapi sistem pengereman ABS yang bertujuan mencegah roda terkunci ketika pengemudi mengerem mendadak. Mobil lawas yang belum memiliki sistem ABS biasanya akan sulit dikendalikan karena roda terkunci.
Hanya ketika sistem ini bekerja, efeknya adalah rem akan terasa ngempos ketika diinjak. Pada saat pedal diinjak maka minyak rem akan tertekan dan melewati poma ABS dahulu.
Nantinya pompa ABS ini akan mengeluarkan tekanan pada pedal rem ketika mobil belum bergerak. Pengemudi pun bisa mendengar suara pompa ketika menginjak pedal rem. Efek ABS ini adalah normal dan hanya terjadi ketika mobil belum bergerak.
Beda cerita jika menginjak rem saat mobil berjalan dan ternyata amblas, maka penyebabnya bukanlah sistem ABS.
Baca Juga: BMW Kembangkan Platform Baru, Cocok untuk Semua Jenis Mobil Listrik

2. Udara masuk ke sistem hidrolis rem
Penyebab rem mobil ngempos yang kedua ini lebih sering dikenal sebagai rem masuk angin. Sistem rem mobil memanfaatkan sistem hidrolis di mana minyak rem akan bekerja menciptakan tekanan ketika pedal rem diinjak.
Sayangnya, ketika volume minyak rem dalam reservoir ini berkurang, maka gelembung udara akan mudah sekali masuk. Gelembung udara inilah yang menjadi sumber penyebab rem ngempos ketika diinjak.
Masuknya udara ini adalah hal yang sangat umum terjadi, karena sifatnya yang mudah dikompresi. Pada saat tekanan minyak rem naik maka tekanan hidrolis justru akan diserap udara dalam saluran hidrolis. Akibatnya kaliper rem tidak mendapatkan tekanan hidrolis.
3. Kerusakan pada master rem
Master rem pada mobil memiliki fungsi untuk mengubah dorongan dari pedal yang diinjak menjadi tekanan hidrolik. Komponen master rem yang bermasalah tentu saja akan mempengaruhi jumlah tekanan hidrolik yang dihasilkan.