Suara.com - Hyundai Santa Fe Hybrid adalah SUV (sport utility vehicle) yang menggabungkan mesin bensin dan motor listrik untuk memberikan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.
Harga Santa Fe Hybrid mulai dari Rp814,3 juta (Prime) dan bisa mencapai Rp900,5 juta (Calligraphy). Namun bagaimana cara kerja sistem hybrid pada Santa Fe, pakah sama dengan mobil lain-nya yang sudah banyak dipasarkan.
Berbeda dengan model bensin biasa yang menggendong mesin 2.500 cc, Santa Fe hybrid justru menggunakan mesin yang memiliki kapasitas yang lebih kecil, 1.600 cc.

Dalam hal ini Hyundai memasangkan mesin hybrid Santa Fe dengan baterai lithium-ion 1,49 kWh. Tenaga yang dihasilkan mampu mencapai 177,5 dk pada 5.500 rpm dan torsi maksimum 265 Nm pada rentang putaran 1.500-4.500 rpm.
Mesin konvensional dan motor elektriknya dapat bekerja secara bergantian atau justru berbarengan.
Hal ini tergantung dari skenario berkendara yang dihadapinya. Selain itu, sistem hybrid mobil ini tentunya juga memiliki fungsi regeneratif untuk bisa mengubah daya dari deselerasi menjadi listrik untuk disimpan di baterai.
Pergantian sumber tenaga antara mesin konvensional dan motor elektrik berlangsung secara otomatis. Jadi pengemudi tidak perlu repot untuk mengatur sumber tenaga yang akan digunakan, karena akan bekerja dengan sendirinya.
Menariknya lagi, performa mesin hybrid pada Santa Fe juga turut dibantu keberadaan fitur turbocharger.
![Hyundai All New Santa Fe berpose di Gunung Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. [Dok PT HMID]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/09/39192-all-new-santa-fe.jpg)
Perbedaan antara Santa Fe hybrid dan bensin biasa juga terdapat di bagian transmisi. Mesin hybrid mobil ini dipasangkan dengan transmisi 6-percepatan sedangkan untuk mesin bensin bisa 8-percepatan.
Baca Juga: Toyota dan Hyundai Peringati Trump Soal Kebijakan Tarif yang Picu Gelombang PHK Massal
Jenis Sistem Hybrid