Suara.com - Pernah merasa harga mobil makin hari makin nggak masuk akal? Tenang, ini bukan cuma perasaan Anda. Tak cuma di Indonesia, rupanya dugaan seperti ini juga ramai dirasakan oleh penduduk dari berbagai belahan dunia.
Sebuah studi terbaru dari iSeeCars menunjukkan bahwa harga mobil bekas usia tiga tahun kini rata-rata melonjak 40,9% dibandingkan tahun 2019 di Amerika Serikat.
Kalau dulu peminat kendaraan masih bisa menemukan mobil bekas usia tiga tahun dengan harga di bawah Rp327 juta (konversi dari USD 20.000), sekarang segmen ini nyaris punah.
Tahun 2019, sekitar 49,3% mobil bekas usia tiga tahun masih berada di bawah harga tersebut. Tapi kini, di 2025, jumlahnya tinggal 11,5% saja.
Efek "Hangover" dari Pandemi
![Honda Brio RS. [Honda Pondok Indah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/18/64037-honda-brio-rs.jpg)
Peningkatan harga ini bukan tanpa alasan. Efek domino dari pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu masih terasa hingga sekarang.
Produksi mobil baru sempat tersendat parah, membuat produsen lebih fokus pada model mahal dengan margin keuntungan lebih besar pada 2021–2022.
Akibatnya? Jumlah mobil baru yang terjangkau jadi langka, dan itu merembet ke pasar mobil bekas. Mobil tiga tahun pemakaian yang biasanya jadi incaran banyak orang kini berubah jadi barang mahal.
Karl Brauer, analis senior dari iSeeCars, menyebut fenomena ini sebagai efek "hangover pandemi". Menurutnya, banyak konsumen sekarang terpaksa membidik mobil yang lebih tua dan lebih banyak kilometernya, karena harga mobil bekas model terbaru sudah melambung tinggi.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Mobil Pertama yang Stylish dan Irit BBM: Toyota hingga Honda
Harga Mobil Bekas Makin Sulit Dikejar
Harga rata-rata mobil bekas usia tiga tahun di 2025 kini mencapai sekitar Rp533 juta (konversi dari USD 32.635), naik tajam dari Rp378 juta pada tahun 2019. Beberapa model populer juga ikut naik signifikan:
- Honda Civic: naik 44,6%
- Toyota Corolla: naik 37,7%
- Nissan Rogue: naik 34,7%
Tak heran kalau pembeli yang punya bujet terbatas semakin kesulitan. Pilihan mobil bekas kini lebih banyak di kisaran Rp327 juta hingga Rp490 juta, dan segmen di atas Rp490 juta juga mengalami peningkatan drastis.
Apa Artinya Buat Konsumen Indonesia?

Meski data ini berasal dari pasar global, khususnya Amerika Serikat, tren ini bisa jadi cerminan buat kondisi pasar Indonesia juga.
Pasokan mobil baru terbatas beberapa tahun lalu, harga BBM naik turun, dan tekanan ekonomi pasca pandemi ikut memengaruhi harga jual mobil bekas di Tanah Air.