Suara.com - Meskipun terkadang kurang efisien di perkotaan yang macet, mobil telah menjadi kebutuhan utama bagi banyak keluarga di Indonesia untuk berbagai keperluan seperti perjalanan luar kota atau keadaan darurat. Membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan terjangkau, dengan beberapa model di bawah Rp100 juta.
Namun ada beberapa mobil bekas yang sebaiknya dihindari karena masalah dan biaya perawatan yang tinggi karena sering masuk bengkel, yang bisa menyebabkan kerugian finansial dan kekecewaan,.
Yuk simak daftar mobil bekas di bawah Rp100 jutaan yang sebaiknya kamu hindari, dikutip dari kanal YouTube FUSE BOX berikut ini.

1. Chevrolet Captiva Diesel (2008-2012): Gagah di Luar, Rewel di Dalam
Siapa yang tidak terpukau dengan desain gagah dan performa bertenaga Chevrolet Captiva Diesel? SUV ini memang punya daya tarik tersendiri. Namun, di balik penampilannya yang memukau, Captiva Diesel generasi ini dikenal "penyakitan".
Umumnya, mobil ini sering mengalami kendala pada sistem diesel common rail, injektor, dan turbo yang mudah rusak. Biaya perbaikannya? Jangan kaget, sangat mahal!
Belum lagi, mencari bengkel yang benar-benar ahli dan mau menangani permasalahan kompleks pada mesin diesel Chevrolet ini bisa jadi PR tersendiri. Jika kamu tidak siap dengan pengeluaran besar dan kerepotan mencari bengkel spesialis, sebaiknya hindari mobil model ini.
2. Ford Fiesta: Lincah Tapi Bikin Was-Was
Ford Fiesta dikenal sebagai hatchback yang lincah dan menyenangkan untuk dikendarai, terutama di perkotaan. Desainnya yang sporty juga menjadi daya tarik utama bagi kaum muda. Sayangnya, Ford Fiesta memiliki kelemahan krusial pada transmisi dual clutch-nya.
Masalah pada transmisi ini sangat sering terjadi, perbaikannya rumit, dan biayanya sangat menguras kantong. Selain itu, mesin Fiesta juga rentan mengalami overheat. Harga suku cadangnya pun cenderung lebih tinggi dibanding mobil-mobil Jepang sekelasnya. Jika kamu mendambakan kenyamanan tanpa khawatir transmisi bermasalah, Ford Fiesta mungkin bukan pilihan terbaik.
3. Chevrolet Aveo Gen 2: Desain Oke, Transmisi Bikin Pusing
Chevrolet Aveo Gen 2 punya desain city car yang menarik dan modern. Mobil ini sempat menjadi primadona di segmennya. Namun, pesona Aveo Gen 2 sirna ketika membicarakan transmisi otomatisnya yang kerap bermasalah.
Baca Juga: Duel Vivo Y21 vs Oppo A54, HP Harga Rp2 Jutaan Mana yang Lebih Worth It?
Keluhan umum meliputi transmisi yang slip atau bahkan macet total. Selain itu, kaki-kaki mobil ini juga rentan cepat aus. Yang paling memberatkan, suku cadang Chevrolet Aveo Gen 2 tergolong mahal dan sulit diakses, mengingat Chevrolet sudah tidak aktif berjualan di Indonesia. Hal ini tentu menjadi dilema besar jika kamu membutuhkan perbaikan cepat dan terjangkau.

4. Proton Exora: Fitur Lengkap, Daya Tahan Meragukan
Proton Exora menawarkan paket yang menggiurkan yakni MPV dengan fitur lengkap dan kabin yang sangat luas, ideal untuk keluarga. Namun, daya tahannya patut dipertanyakan. Mesin CPro CPS dan sistem turbonya seringkali tidak tahan banting, mengakibatkan penurunan performa yang signifikan seiring waktu.
Masalah mesin cepat panas dan masalah elektrikal juga kerap menghantui pemilik Exora. Sama seperti Chevrolet, mencari suku cadang Proton juga bukan perkara mudah, bahkan di kota-kota besar. Jika kamu mencari MPV yang andal dan minim perawatan, Exora mungkin bukan jawaban yang tepat.
5. Nissan Grand Livina L10: Nyaman Tapi Rawan Overheat
Nissan Grand Livina L10 dikenal karena kenyamanannya yang setara dengan sedan, menjadikannya pilihan favorit keluarga. Namun, di balik kenyamanannya, Grand Livina L10 memiliki masalah kronis pada sistem pendinginannya, yang seringkali mengakibatkan overheat parah.
Selain itu, transmisi otomatisnya juga rawan bermasalah, seringkali terasa "jeduk" atau mengalami "delay" saat perpindahan gigi. Biaya suku cadang untuk perbaikan juga cenderung lebih mahal dibandingkan dengan mobil Jepang lainnya di kelas yang sama.
6. Nissan Serena C26: Fitur Canggih, Kelistrikan Menguji Kesabaran
Nissan Serena C26 adalah MPV mewah yang menawarkan kenyamanan superior dan fitur canggih untuk perjalanan keluarga. Desainnya yang kotak juga memberikan kesan lapang. Namun, Serena C26 memiliki Achilles' heel pada transmisi CVT-nya yang rawan rusak jika tidak dirawat dengan sangat cermat dan teratur.