Ia memilih bergabung dengan teman-teman paralayang lainnya menginap di Borneo Hotel.
Pria yang juga pemilik usaha cireng ini mengenal seluruh atlet yang menjadi korban gempa dan tsunami Palu.
Hening menambahkan, perlombaan Palu Nomoni 2018 adalah perlombaan pertama yang diikutinya setelah laga Asian Games 2018.
Ia memilih ikut karena untuk meningkatkan skill terbang di nomor lintas alam, karena skor tercatat secara nasional.
"Di Indonesia itu jarang ada kekuatan untuk nomor lintas alam. Jadi saya ingin ikut untuk menambah jam terbang saya, tingkatkan skill," katanya.
Dua dari tujuh atlet yang dikabarkan tertimbun reruntuhan Hotel Roa-Roa Palu telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Keduanya, yakni Gleen Mononutu dan Petra Mandagi.