Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan menghadapi Marcus Ellis/Chris Langridge di babak pertama Indonesia Open 2019.
Kedua pasangan tercatat sudah tiga kali berjumpa. Dalam tiga pertemuan terakhir itu, Hendra/Ahsan tak terkalahkan.
Terakhir kali mereka bertemu di All England 2019. Saat itu, Hendra/Ahsan menang dua game langsung dengan skor 21-19 dan 21-12.
Meski memiliki rekor pertemuan mentereng, pasangan berjuluk The Daddies itu enggan jemawa. Hendra/Ahsan mengaku akan menaruh kewaspadaan tinggi.
Selain mengenai kemampuan teknis Ellis/Langridge, Hendra/Ahsan juga akan menaruh perhatian lebih terhadap karakteristik wakil-wakil Inggris yang kerap memperagakan permainan 'kotor'.
"Tipikal mereka suka melambat-lambatkan tempo permainan. Apa saja yang mereka lakukan, mau servis, melambatkan waktu," ujar Ahsan ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (5/7/2019).
![Pasangan ganda putra Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge. [AFP/Saeed Khan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/07/05/98565-marcus-ellischris-langridge.jpg)
"Hal itu membuat kita jadi tak sabar saja. Tapi kan ada wasit. Yang penting kami sabar. Tipe mereka kan memang memancing-mancing (emosi)," sambungnya.
Senada dengan Ahsan, Hendra Setiawan enggan menganggap enteng wakil Inggris tersebut. Apalagi, kata Hendra, Ellis/Langridge baru saja meraih medali emas European Games 2019.
Baca Juga: Pebulu Tangkis Tercantik di Dunia Potong Rambut, Fans Kecewa
"Mungkin mereka mainnya halus, bola-bola kecil bagus, jadi itu harus dipegang. Bola tipis di depan. Kurang lebih itu, di Istora juga kalau kemarin-kemarin bola kencang dan angin juga, jadi harus pegang bagian depan (lapangan)," pungkasnya.
![Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, menang atas wakil Denmark, Kim Astrup/Mathias Boe, di laga kedua penyisihan Grup 1B Piala Sudirman 2019, Rabu (22/5). [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/05/22/68403-hendra-setiawanmohammad-ahsan.jpg)
Indonesia Open 2019 akan berlangsung pada 16-21 Juli mendatang di Istora Senayan, Jakarta.
Turnamen BWF World Tour Super 1000 itu turut menjadi salah satu ajang pengumpul poin kualifikasi menuju Olimpiade 2020 Tokyo.