Setibanya di Jepang, mereka langsung menjalani PCR tes, yang kemudian diketahui semua hasilnya negatif. Setelah itu, mereka melakukan perjalanan selama 45 menit menuju Machida.
Sementara itu, para-powerlifting Indonesia memberangkatkan Ni Nengah Widiasih dan pelatih Yanti dengan maskapai yang sama dari Bandar Udara Soekarno-Hatta pada 19 Agustus pukul 6.15 WIB.
Mereka dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Narita, Tokyo pada pukul 15.50 waktu setempat dan langsung bertolak ke Kampung Atlet Paralimpiade. Ni Nengah Widiasih akan berlatih di Tokyo International Forum sebelum berlaga di tempat yang sama pada 26 Agustus. (Antara)