Riset Binokular, Jokowi Capres Terbanyak yang Diberitakan pada 2018

Sabtu, 05 Januari 2019 | 22:05 WIB
Riset Binokular, Jokowi Capres Terbanyak yang Diberitakan pada 2018
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersilaturahmi ke Ponpes Babussalam di Langkat, Sumatra Utara, Sabtu (29/12/2018). [Antara/Wahyu Putro A]

Suara.com - Tahun 2019 menjadi momen demokrasi bagi masyarakat Indonesia yang sebentar lagi akan mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu). Salah satunya terkait calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) periode 2019-2024.

Aura persaingan para capres sendiri sudah bergaung sejak tahun lalu. Bahkan di media sosial, seperti Twitter, terdapat tagar tertentu untuk mewakili salah satu pasangan capres dan cawapres.

Terkait hal tersebut, PT Binokular Media Utama selaku salah satu perusahaan media monitoring dan riset media terbesar di Indonesia, tergerak melakukan riset mengenai jumlah pemberitaan peserta Pemilu.

Dalam hal ini, untuk mengetahui capres atau cawapres, partai politik serta caleg mana yang paling banyak disebutkan dalam pemberitaan.

Dalam riset kuantitatif ini Binokular menggunakan newstensity, sebuah tool monitoring big data dan analisa, yang menjangkau 682 media yang terdiri dari 289 media cetak, 366 media online serta 27 media elektronik nasional dan terintegrasi dengan media sosial.

Hasil riset Binokular terkait capres dan cawapres yang paling banyak di-mention sepanjang 2018 di Twitter. [Dok. Binokular]
Hasil riset Binokular terkait capres dan cawapres yang paling banyak di-mention sepanjang 2018 di Twitter. [Dok. Binokular]

Dalam kurun waktu 1 Juli sampai 31 Desember 2018, berdasarkan riset yang telah dilakukan, capres atau cawapres yang paling banyak dimuat berita terkait Pemilu 2019, adalah capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dengan total 103.031 pemberitaan atau 33 persen, mengungguli capres dan cawapres lain.

Di posisi kedua ada capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dengan total 86.904 pemberitaan atau 28 persen.

Kemudian posisi tiga cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno dengan 63.200 pemberitaan atau 21 persen. Lalu posisi terakhir KH Ma’ruf Amin dengan 56.663 pemberitaan atau 18 persen.

Hasil riset Binokular terkait capres dan cawapres yang paling banyak diberitakan sepanjang 2018 di media massa. [Dok. Binokular]
Hasil riset Binokular terkait capres dan cawapres yang paling banyak diberitakan sepanjang 2018 di media massa. [Dok. Binokular]

Sementara untuk Top 5 Hashtag di Twitter, berbanding terbalik dengan jumlah konten yang didominasi oleh Capres-Cawapres 01. Untuk Top 5 Hashtag didominasi oleh kubu capres-cawapres nomor urut 02.

Baca Juga: Pacquiao: Saya Tak Mau Memprediksi, Misi Saya Pukul KO Broner

Hashtag #2019GantiPresiden yang identik dengan kubu pasangan Prabowo - Sandiaga , mempunyai jumlah terbanyak dengan 1.189.714 tweet.

Kemudian di posisi kedua #2019PrabowoSandi dengan 458.306 tweet. Posisi ketiga #Jokowilagi dengan 370.409 tweet. Posisi keempat #2019Tetapjokowi dengan 345.849 tweet. Lalu posisi kelima #Prabowosandi dengan 258.695 tweet.

Hasil riset Binokular terkait Top 5 Hashtag. [Dok. Binokular]
Hasil riset Binokular terkait Top 5 Hashtag. [Dok. Binokular]

Di periode yang sama, Partai Gerindra menjadi partai terpopuler dalam pemberitaan di media massa dengan 27.327 berita atau 15 persen.

Disusul kemudian oleh Partai Demokrat dengan total pemberitaan sebanyak 26.160 berita atau 14 persen.

Untuk posisi ketiga, ditempati PKS dengan total pemberitaan sebanyak 23.259 berita atau 13 persen.

Lalu dari hasil monitoring di Twitter, Top 5 Twitter Mention pada parpol, terbanyak adalah Partai Gerindra dengan 389.572 tweet.

Kemudian di posisi kedua Partai Nasdem dengan 49.128 tweet. Posisi ketiga PKS dengan 38.429 tweet.

Hasil riset Binokular terkait parpol yang paling banyak di-mention sepanjang 2018 di Twitter. [Dok. Binokular]
Hasil riset Binokular terkait parpol yang paling banyak di-mention sepanjang 2018 di Twitter. [Dok. Binokular]

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI