Tanpa Intervensi, Penularan Covid-19 di Indonesia Tembus 71.000 di April

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 20 Maret 2020 | 13:47 WIB
Tanpa Intervensi, Penularan Covid-19 di Indonesia Tembus 71.000 di April
Peta sebaran virus corona di Jakarta. [corona.jakarta.co.id]

Misalnya, jika jumlah pasien meningkat 2x setiap hari–setiap satu pasien menularkan ke dua orang–maka jumlah pasien pada hari pertama hingga hari ke-7 adalah: 1, 2, 4, 8, 16, 32, 64.

Pada periode pekan pertama ini tampaknya jumlah pasien masih dapat ditangani petugas medis. Namun jika penggandaan berlanjut, pada akhir pekan kedua jumlah pasien sudah menjadi 8.192. Pada akhir pekan ketiga menjadi 1.048.576, menembus lebih satu juta.

Pada akhir pekan keempat menjadi 13.421.728, menembus lebih 10 juta.

Guna mencegah keadaan lebih buruk, penggandaan harus dihentikan sesegera mungkin di awal di saat jumlah pasien masih kecil.

Namun tampaknya banyak negara, termasuk Indonesia, tidak mengambil langkah-langkah drastis untuk mengurangi laju kenaikan pada saat awal karena menganggap jumlahnya masih kecil.

Laju kenaikan kasus juga bersifat dinamis, bisa naik atau turun, tergantung kepada periode waktu yang dianalisis dan intervensi yang dilakukan untuk mempengaruhi laju kenaikan tersebut.

Secara teoretis, intervensi seperti pembatasan kumpul sosial, pengetesan massal, dan isolasi kasus positif, seharusnya memperlambat jumlah kemunculan kasus baru.

Empat fase pergerakan wabah: kasus Korea Selatan, Italia, dan Iran

Ketiadaan atau kelambanan intervensi untuk mengurangi laju kenaikan kasus di tahap-tahap awal akan menghasilkan bencana. Kasus infeksi yang tidak terdeteksi ikut memperburuk perluasan wabah.

Baca Juga: Instagram Sensor Postingan Gatot Nurmantyo soal Salat Berjamaah

Dalam konteks wabah untuk penyakit menular, secara umum, ada empat periode: fase penundaan, fase eksponensial, fase statis, dan fase penurunan.

Fase penundaan

Fase penundaan sebenarnya merupakan fase awal ketika orang yang datang ke fasilitas kesehatan dengan keluhan belum banyak.

Masa inkubasi coronavirus adalah 1-24 hari. Lamanya waktu ketika orang terinfeksi sampai dengan kemunculan gejala memberikan kesempatan kepada virus untuk memperbanyak diri sekaligus menular dari satu orang ke orang lain.

Terlebih terdapat orang yang positif COVID-19 yang tidak menunjukkan gejala. Tanpa tes, mereka mungkin tidak menyadari dirinya adalah pembawa virus SARS-CoV-2.

Pada fase ini, kebanyakan otoritas kesehatan dan masyarakat cenderung abai bahkan mengingkari masalah dan tidak peduli terhadap tindakan pencegahan dan pengendalian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI