Mematikan, Virus Bunny Ebola Menyerang Amerika Serikat

Kamis, 02 Juli 2020 | 16:00 WIB
Mematikan, Virus Bunny Ebola Menyerang Amerika Serikat
Ilustrasi peternakan kelinci. (Shutterstock)

Walaupun virus tidak dapat menginfeksi manusia atau jenis hewan lainnya, virus dapat menempel di rambut, sepatu, dan pakaian untuk berpintar antar inang kelinci. Jika kelinci menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus, kelinci itu bisa sakit. Serangga yang berkeliaran di sekitar kelinci juga dapat menyebarkan partikel virus.

Ilustrasi pandemi ebola. (Shutterstock)
Ilustrasi pandemi ebola. (Shutterstock)

Selain mematikan, virus ini juga sulit dibunuh. Virus dapat hidup selama lebih dari tiga bulan pada suhu kamar dan dapat bertahan pada suhu 50 derajat Celcius selama setidaknya satu jam serta tidak dapat dibunuh melalui pembekuan.

Hingga saat ini, virus Bunny Ebola tidak memiliki obat dan untuk mendapatkan vaksin di Amerika Serikat akan memakan waktu berminggu-minggu. Karena virus ini berasal dari luar negeri, belum ada vaksin berlisensi yang tersedia di Amerika Serikat.

Sebaliknya, para dokter hewan harus meminta izin dari Departemen Pertanian Amerika Serikat untuk mengimpor vaksin dari Spanyol dan Perancis. Ditambah proses persetujuan tersebut memakan waktu setidaknya satu bulan.

Jones mengaku telah memesan vaksin pada pertengahan April dan menerimanya pada 9 Juni. Sementara salah satu pesanan Zimmerman membutuhkan waktu lima minggu untuk tiba.

Menurut House Rabbit Society, Departemen Pertanian Amerika Serikat bekerja untuk memproduksi vaksin RHDV2 di dalam negeri, tetapi prosesnya mungkin akan memakan waktu satu tahun atau lebih.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI