"TikTok adalah terusan dari apa yang biasa kulakukan. Kini dengan satu video saya bisa menjangkau lebih banyak orang dan mencoba membantu mereka," katanya.
Kebanyakan pengikutnya muda dan punya banyak cita-cita, katanya. Mereka ingin belajar "American English", salah satu kanal populer milik Geet, dengan pengikut sebanyak enam juta. Ia menggunakan bahasa Hindi untuk instruksi.
Dua kanal milik Geet yang lain menawarkan nasehat-nasehat hubungan dan obrolan motivasi kepada orang muda, berdasarkan pertanyaan pengikutnya.
“Pertanyaan terbanyak adalah bagaimana caranya mengatasi putus cinta. Berikutnya adalah soal perhatian yang kurang dari pasangan, juga soal kesulitan dalam pernikahan dan KDRT”.
TikTok, kata Geet, telah mengubah hidup banyak orang yang ia kenal.
Pengiklan juga mengincar pengguna seperti dirinya.
“Banyak temanku yang pemasukan utamanya dari aplikasi ini,” katanya. “Bagi saya, saya cukup senang orang mengakui karya saya”.
Geet mengaku TikTok mengubah hidupnya. Pada usia 10 tahun ia mengalami cedera tulang belakang dan menggunakan kursi roda sejak itu.
“Ini platform yang sangat memungkinkan kesetaraan, Kita lihat banyak orang dengan kemampuan fungsi tubuh beragam di TikTok dan mereka diterima,” katanya.
Baca Juga: Melly Goeslaw Menduga Lagu "Bagaikan Langit" Viral Karena TikTok
Selama masa karantina ia berada di Seattle bersama saudaranya dan terus membuat video. Agar pengikutnya terus setia di akunnya, ia membuat permainan dan teka-teki. “Saat yang sulit,” katanya.
Namun kini menjadi lebih sulit. Geet tampil di akunnya untuk menyapa pengikutnya yang cemas akan penutupan platform itu.
“Jangan cemas, jangan takut. Kita tunggu saja. Kemungkinan masalah ini bakal bisa diselesaikan dan kita akan bertemu lagi. Jangan kehilangan harapan dan tak perlu mengambil langkah drastis,” katanya.