Bukti rekombinasi telah ditemukan baik di laboratorium maupun pada pasien yang terinfeksi Covid-19, yang menunjukkan bahwa hal ini dapat mendorong generasi varian baru.

Meski begitu, bukti sejauh ini tidak menunjukkan bahwa infeksi dengan lebih dari satu varian Covid-19 menyebabkan penyakit yang lebih parah dan walaupun mungkin dapat terjadi, sangat sedikit kasus koinfeksi yang telah dilaporkan.
Lebih dari 90 persen infeksi di Inggris saat ini disebabkan oleh B117 atau yang disebut varian Kent. Dengan prevalensi tinggi dari satu varian dalam populasi, koinfeksi tidak mungkin terjadi.
Namun, pemantauan ini memungkinkan para ilmuwan untuk melacak kemunculan varian baru yang menjadi perhatian dan memahami, serta menanggapi setiap perubahan dalam transmisi atau kemanjuran vaksin.