"Ketika saya melihat ke luar jendela untuk pertama kalinya, saya menyadari arti sebenarnya dari kekuatan kehidupan ... keindahan semacam itu di luar pemahaman," katanya.
![Stasiun Luar Angkasa China, Tianhe. [China Manned Space Engineering Office/CNS/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/23/30756-stasiun-luar-angkasa-china-tianhe.jpg)
Menurut Wang Yaping, program luar angkasa berawak tanpa astronot perempuan tidak akan lengkap.
"Kami para astronot perempuan memiliki berat yang lebih ringan (daripada lelaki dan) itu lebih ekonomis untuk misi tersebut," jelasnya.
Wang Yaping adalah perempuan kedua China di luar angkasa, setelah sesama astronot Liu Yang.
Pada 2012, Liu membuat sejarah dengan bergabung dengan awak tiga orang di pesawat ruang angkasa Shenzhou-9, menjadi tonggak sejarah yang dirayakan oleh perempuan di seluruh China.
Misi luar angkasa Liu datang 49 tahun setelah Uni Soviet menempatkan Valentina Tereshkova ke luar angkasa, menjadikannya astronot perempuan pertama di dunia di luar angkasa.
Menurut NASA, pada Maret tahun ini, 65 perempuan telah terbang di luar angkasa, termasuk kosmonot, astronot, spesialis muatan, dan peserta stasiun luar angkasa.
Pada 1983, astronot dan fisikawan Sally Ride menjadi perempuan Amerika pertama di luar angkasa, tetapi saat itu, industri luar angkasa yang didominasi lelaki tampaknya tidak mengerti apa-apa tentang kebutuhan perempuan.
Saat Ride bersiap untuk perjalanannya di Space Shuttle STS-7, para insinyur NASA dengan terkenal menanyakan berapa banyak tampon yang mungkin dia butuhkan selama seminggu di orbit.
Baca Juga: 2 Astronot China Berhasil Lakukan Perjalanan Luar Angkasa di Tianhe
Penelitiannya menemukan bahwa sebagian besar astronot perempuan memilih menggunakan kontrasepsi dan menunda menstruasi mereka, baik untuk persiapan maupun selama penerbangan luar angkasa.
Untuk misi yang berlangsung beberapa minggu, astronot dapat menggunakan kontrasepsi oral untuk mengatur waktu siklus mereka.
![Astronot China. [STR/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/16/38765-astronot-china.jpg)
Menurut media pemerintah China, di antara persediaan yang dikirim ke stasiun luar angkasa Tiangong adalah 60 botol toner, 30 botol serum dan 30 botol krim wajah, serta produk-produk kebersihan perempuan.