Suara.com - Produsen HP China, Honor resmi tergabung dalam perlombaan untuk menciptakan robot humanoid. Mereka menyusul Huawei, yang merupakan mantan perusahaan induk Honor, untuk mengembangkan robot yang mirip manusia itu.
Honor mengumumkan kalau mereka bakal menciptakan robot humanoid buatan sendiri. Mereka pun menggandeng startup asal China, Unitree Robotics, untuk membuat robot tersebut.
Bahkan Honor berambisi menggarap robot humanoid yang bisa berlari dengan kecepatan 4 meter per detik, memecahkan rekor lari robot humanoid sebelumnya, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Minggu (1/6/2025).
Disebutkan kalau Honor akan menggunakan algoritma kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) miliknya untuk melatih robot yang dibuat Unitree. Tapi mereka juga tidak menutup kemungkinan untuk membuka peluang kerja sama dengan banyak perusahaan lain.
Rencana perusahaan untuk terjun ke industri robotika muncul setelah mereka mengangkat CEO baru Honor, James Li Jian. Diketahui robot humanoid memang sedang digencarkan China beberapa waktu belakangan.
Awal tahun ini, James sudah mengumumkan masa depan perusahaan soal pengembangan AI yang disebutnya sebagai rencana 'Honor Alpha'.
![Ilustrasi Honor Store. [Honor]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/07/17971-ilustrasi-honor-store.jpg)
Untuk mencapai itu, Honor akan menyiapkan investasi 10 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 162 triliun selama lima tahun ke depan. Rencana ini juga menegaskan ambisi mereka untuk mengubah citra dari produsen smartphone menjadi perusahaan ekosistem yang fokus pada perangkat AI.
April kemarin, Honor sudah mengumumkan departemen inkubasi industri baru demi mewujudkan visi tersebut. Unit kerja ini bakal fokus pada robot hingga agen AI.
Di sisi lain, Honor memang sudah kehilangan dominasi untuk pangsa pasar ponsel di China. Mereka kalah saing dengan brand kuat lain seperti Huawei dan Xiaomi, di mana dua perusahaan ini mengalami pertumbuhan kuat.
Baca Juga: Teknologi AI Kini Mulai Disematkan ke Produk Vakum, Secanggih Apa?
Penjualan ponsel Honor selama kuartal pertama (Q1) 2025 di China anjlok 12,8 persen secara year over year (YoY). Pangsa pasar ponsel Honor di China turun menjadi 13,7 persen tahun ini, dari yang semula 16,1 persen.
Sebaliknya, penjualan smartphone Huawei melonjak 28,5 persen secara YoY, menjadikannya sebagai brand ponsel terbesar di Tiongkok pada kuartal pertama 2025. Sementara penjualan telepon genggam Xiaomi meningkat 16,5 persen, menempatkannya di posisi ketiga, menurut data dari firma riset Counterpoint.
Kiprah Huawei di industri robot
Beberapa waktu sebelumnya, Huawei mengumumkan kerja sama dengan produsen robot humanoid asal China, Ubtech. Keduanya sepakat berkolaborasi untuk menggarap robot humanoid untuk kebutuhan pabrik hingga asisten rumah tangga.
Kedua pihak sudah menandatangani perjanjian kerja sama di Shenzhen dan bertujuan untuk meningkatkan teknologi robotik dan penerapannya di Tiongkok, sebagaimana dilansir dari Huawei Centeral, Minggu (1/6/2025)
Baik Huawei maupun UBTECH menandatangani perjanjian untuk meningkatkan transisi robot humanoid dari inovasi laboratorium ke adopsi skala besar di rumah dan skenario lainnya.