Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengatakan "kekuatan asing" sedang bekerja untuk mencegah Indonesia menjadi kuat. Salah satunya melalui pembiayaan yang diberikan kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Prabowo tak sekali saja melontarkan kekhawatiran mengenai "kekuatan asing" dalam konteks kedaulatan Indonesia.
Aktivis hukum menegaskan apabila narasi anti-asing dilekatkan kepada LSM, maka akan mengurangi checks and balances mengingat LSM mampu "menjadi penyeimbang kekuasaan." Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menilai "retorika anti-asing sangat berbahaya" lantaran "bisa melemahkan gerakan sipil."
"Lagipula musuh utama kita bukanlah LSM yang didanai lembaga asing," ungkapnya kepada BBC News Indonesia, Selasa (03/06). "Musuh utama bangsa kita, dan yang melumpuhkan negara kita, adalah elite-elite yang terlibat korupsi." Ada apa di balik retorika 'waspadai kekuatan asing' ala Prabowo? Simak selengkapnya.