Sebagai atlet yang berbeda, Anda pasti mempunyai sosok inspirasi yang dijadikan teladan...
Dari lingkungan. Kakak atlet juga, dulu waktu sekolah I Gede Suantaka. Beda dua tahun, sekarang kerja.
Suka ikut kakak saja karena tidak ada teman di rumah, dia main sama temannya otomatis saya diajak. Kakak latihan saya mainan di situ.
Jadi apa target Anda di Asian Para Games 2018?
Rahasia. Yang pasti saya akan berjuang semaksimal mungkin untuk Indonesia.
Anda sebenarnya sedang cidera, bagaimaa upadate keadaan Anda terkini?
Pulang dari Prancis cedera penyobekan otot dada benar-benar tidak bisa latihan. Jadi istirahat lebih dari seminggu. Saya terapi dua hari sekali, ada dua penyobekan. Sakit luar biasa, gayung kursi roda sakit, tidur pun sakit. Perubahan dari cuaca Indonesia super panas Prancis dingin kembali ke Indonesia panas lagi ngaruh.
Sebulan ini saya proses penyembuhan dan ke Jepang juga.
Baca Juga: Asian Para Games, Anies Jamin Fasilitas Jakarta Ramah Disabilitas