Sampai Kapan Rupiah Terus Melemah dan Dolar Terus Menguat?

Kamis, 18 Oktober 2018 | 08:57 WIB
Sampai Kapan Rupiah Terus Melemah dan Dolar Terus Menguat?
Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS melemah menjadi Rp14.608 per dolar AS pada penutupan perdagangan Senin (13/8). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Lana Soelistianing: Jadi ditambah presiden Trump itu memangkas pajak. Jika pajaknya dipangkas, penerimaan negara turun. Kalau penerimaan turun, pengeluaran tetap, berarti kan defisitnya nambah.

Nah defisit yang nambah itu ditutup oleh utang. Ketika utang naik imbal hasil naik, imbal hasil naik menunjukkan obligasi murah. Jadi pada beli dan pada butuh dolar, kemudian dolarnya menguat. Itu paling besar impactnya utang amerika yang meningkat,

Siapa-siapa saja yang terdampak dari penguatan Dolar AS?

Lana Soelistianing: Sebetulnya yang paling terdampak adalah mitra-mitra dagang AS. Akan tetapi seperti misalnya Argentina, kok dia melemah lebih banyak padahal perdagangannya enggak begitu besar ke AS, tetapi kok pelemahannya lebih besar

Hal ini karena, Argentina isunya bukan hanya dolar AS menguat, tapi isu di dalam negeri masalah. Jadi enggak bisa kalau mata uang non dolar melemah itu karena dolar menguat, tapi ada faktor dalam negeri, seperti Argentina dan Brazil.

Ariston Tjendra:‎ Pasti berlawanan arahnya dolar AS menguat, yang lain melemah.

Tapi per mata uang bisa beda-beda. Dolar AS menguat terhadap mata uang emerging market, bukan berarti dolar AS pasti menguat terhadap major currency

Berarti pelamahan mata uang lain bukan dari faktor dolar AS saja ya...

Lana Soelistianing: Sebetulnya yang dampak langsung itu ya yang punya perdagangan dari AS, ada juga yang perdagangannya tidak terlalu kuat, tapi pelemahannya lebih tajam, karena masalah-masalah dalam negeri

Baca Juga: Fastwork Raih Pendanaan Seri A Senilai 4,8 Juta Dolar AS

Seperti kita rupiah melemah, memang benar gara-gara dolar menguat, tapi bukan satu-satunya faktor, faktor lain juga yang bisa kita akui dalam negeri

Mengapa dolar AS lebih dominan dibanding mata uang Lain?

Lana Soelistianing: Ya kan mata uang dolar AS menguasai perdagangan seluruh dunia, 80 persen perdagangan di seluruh dunia, itu dari mata uang dolar AS.

Ariston Tjendra: Negara adikuasa, pemakaian dolar AS paling banyak di negara-negara seluruh dunia.

Semua negara?

Lana Soelistianing: Negara manapun juga semuanya mintanya dolar, dagang sama Uni Eropa juga mintanya dolar, dengan dolar di mana-mana likuiditasnya otomatis makin besar kebutuhannya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI