Jadi mereka itu berangkat dari Indonesia dulu ke Korea Selatan, dijemput ke Korsel itu dengan kapal collecting. Mereka berangkat ke laut lepas, jadi bukan ke China.
Ketiga almarhum itu dibuang jenazahnya di lautan lepas semuanya. Jadi kapal ini berlayar ke Pasifik, ke Laut Kuning, jadi panjang rute mereka. Yang atas nama Sefri itu meninggalnya di Samoa, dibuang di sekitar laut Samoa.
Jadi, ini yang disebut mafia. Kita sulit untuk memecah, memetakannya. Jadi yang sebatas saya tahu dulu saja ya.
Jadi mereka itu datang dari Korea, melangkah ke laut lepas, setelah itu mau dan akan mendarat dulu di Samoa, setelah itu nggak jadi. Ini kapal Long Xing 629 ini, almarhum Fattah dan Sefri ini meninggalnya di Long Xing 629, karena mereka dioper kapal. Rencananya kan mereka mau dibawa ke darat katanya, ya toh. Ternyata meninggal di perjalanan, dibuang di tengah laut itu.
Itu (Long Xing 629) bukannya kapal ilegal ya?
Ini yang kita ndak tahu. Pengiriman mereka ini bagaimana, ya, apakah pakai G to G, atau private atau mandiri, nggak jelas. PKL-nya juga nggak jelas.
Tapi kalau berdasarkan berita, kapal itu illegal fishing?
Iya, itu (karena) nangkep ikan hiu.
![Jasad salah satu abk wni di kapal longxing. [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/05/82400-jasad-salah-satu-abk-wni-di-kapal-longxing.jpg)
Mereka awal nyampai ke Korsel tepatnya kapan sih?
Baca Juga: 14 WNI ABK Kapal China Terdampar di Korsel, Bingung Pulang ke Indonesia
Mereka itu ke Korea sekitar tanggal 22 April, di kisaran itu. Ini nama agency-nya kalau dari Indonesia pemberangkatannya melalui PT Alvira, Lakemba, Karunia Bahari.
KBRI yang terlibat itu empat, KBRI Beijing, KBRI Wellington, KBRI Samoa, KBRI Seoul. Di China itu agency-nya Dallian, bisa sampeyan lihat profilnya.
Kalau dirunutkan, perginya dari Indonesia, terus kemudian langsung, atau bagaimana sih?
Enggak, mereka di Indonesia ke Korea dulu, dari Korea mereka baru dijemput kapal.
Bulan kapan itu?
Setahun yang lalu ini.